REALITAS – Prediksi Arsenal vs Crystal Palace, Setelah ditolak reuni dengan mantan kapten Invincibles mereka, Arsenal menyambut Crystal Palace tanpa manajer ke Stadion Emirates untuk derby London Liga Premier Minggu sore.
The Gunners dapat unggul delapan poin di puncak klasemen dengan kemenangan, sementara Eagles memberi Patrick Vieira sepatu bot pada hari Jumat di tengah 12 pertandingan tanpa kemenangan.
Pada Kamis malam, salah satu gol terhebat, jika bukan yang terhebat, yang pernah dicetak di Stadion Emirates, masuk ke gawang dari jarak 46 yard, tetapi sayangnya bagi Arsenal, itu adalah salah satu yang terbukti menjadi katalis untuk lebih banyak Liga Europa. duka.
Segar dari hasil imbang 2-2 di leg pertama pertandingan babak 16 besar mereka dengan Sporting Lisbon, Granit Xhaka membawa Arsenal unggul sebelum Pedro Goncalves menangkap Aaron Ramsdale dari garisnya dengan tendangan jarak jauh yang luar biasa, memaksa perpanjangan waktu dan adu penalti di mana Gabriel Martinelli mengembangkan garisnya dari jarak 12 yard.
Beberapa penggemar The Gunners yang setengah gelas dengan cepat melabeli kepergian mereka sebagai berkah tersembunyi – sentimen yang tidak dibagikan oleh Mikel Arteta – karena kejutan penantang gelar Liga Premier memfokuskan semua upaya mereka untuk menjaga Manchester City di teluk selama akhir bisnis. musim ini.
Kesuksesan 3-0 yang sangat nyaman di Fulham akhir pekan lalu – kemenangan kelima Arsenal di Liga Premier – membuat mereka mempertahankan keunggulan lima poin mereka atas sang juara, dan keunggulan itu akan bertambah menjadi delapan dengan kemenangan saat tim asuhan Pep Guardiola bersaing di liga. Perempat final Piala FA.
Mencetak setidaknya tiga gol dalam empat dari lima pertandingan Liga Premier terakhir mereka, Arteta telah memohon kepada timnya untuk segera bangkit kembali dari kesengsaraan Eropa mereka, tetapi jenis pantulan yang berbeda mungkin berlaku untuk rekan-rekan modal mereka setelah pertandingan terbaru divisi ini. pemecatan.
Keceriaan Hari St Patrick keluar dengan kekuatan penuh ketika Crystal Palace memberhentikan Patrick Vieira dari tugasnya pada 17 Maret, ketika pria berusia 46 tahun itu – bersama dengan pelatih Osian Roberts, Kristian Wilson dan Said Aigoun – pergi setelah 12 pertandingan yang buruk. lari tanpa kemenangan di tahun 2023.
Kekalahan 1-0 dari Brighton & Hove Albion pada hari Rabu – berkat serangan Solly March – terbukti menjadi paku terakhir di peti mati pemain Prancis itu, tetapi Palace setidaknya berhasil menghentikan rekor buruk mereka karena gagal melepaskan tembakan tepat sasaran. tiga pertandingan Liga Premier di pantai Selatan.
Saat dewan Eagles mencari pengganti yang tinggi dan rendah – dengan pelatih kiper Dean Kiely masih dalam pekerjaannya – rekrutan Palace di lapangan hanya bisa berdoa agar manajer baru segera bangkit di Emirates, karena mereka bercokol di urutan ke-12. tempatkan di meja dan hanya unggul tiga poin dari zona degradasi.
Sejak mengalahkan Bournemouth pada Malam Tahun Baru, Eagles menang dalam kompetisi apa pun – kalah empat kali dan seri satu kali dari lima pertandingan tandang Liga Premier terakhir mereka – dan rentetan tanpa gol mereka yang tidak diinginkan sekarang bertahan di empat pertandingan, tetapi Emirates sering kali sejenis. tanah untuk orang-orang di biru dan merah.
Memang, Palace telah menghindari kekalahan dalam empat pertandingan tandang Liga Premier terakhir mereka di Arsenal – membuang dua poin dalam hasil imbang 2-2 musim lalu berkat penyamarataan akhir Alexandre Lacazette – tetapi The Gunners membuka kampanye papan atas baru dengan skor langsung 2 -0 menang di Selhurst Park pada bulan Agustus.
