Diduga Tersengat Listrik, Remaja Aris Tewas: PLN Komitmen Tangungjawab

oleh -88.579 views
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Aris Tewas: PLN Komitmen Tangungjawab
Foto Ilsutasi

Meulaboh | MEDIAREALITAS – Banjir parah melanda Kabupaten Aceh Barat, meyebabkan satu orang remaja, Aris Fadillah, 17 tahun, meninggal dunia, Kamis 23 November 2023.

Tewasnya Aris itu, warga Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, diduga kuat akibat sengatan kabel listrik jatuh pada genangan air banjir, dan menyebabkan dia merenggang nyawa di lokasi.

“Dan keluarga ditinggal, kini menyisakan duka sangat mendalam atas peristiwa itu,” ungkap Paman korban, Amiruddin, dilansir IndonesiaGlobal, Jumat 24 November 2023.

Sambil terbata-bata, dan bersedih, dia mengatakan akibat bencana banjir ini, telah merenggut nyawa ponakan kesayangan keluarga. “Aris harus menutup mata, diduga akibat sengatan arus listrik dalam genangan banjir,” katanya.

Amiruddin menjelaskan, jika ponakannya itu sebelum meninggal, pergi pamitan kepada orang tuanya. “Aris mengatakan, akan pergi bersama dua temannya mencari ikan di dalan rawa Desa Keub.”

Suasana di rumah duka usai ditemukan Aris dalam keadaan tidak bernyawa. (For IndonesiaGlobal)
Suasana di rumah duka usai ditemukan Aris dalam keadaan tidak bernyawa. (Foto: IndonesiaGlobal/Reza)

Mencari ikan, lanjut Amir, itu sudah hal biasa dilakukan anak-anak di desa ini. “Apalagi saat banjir, mereka ramai-ramai mencari lokasi strategis untuk menjala ikan,” cerita Amir, juga mengaku sebagai Panglima Laot Aceh Barat, dan juga Kepala Desa Coet Kumbang, di Kecamatan Arongan Lambalek.

BACA JUGA :  Komisi III Bidang Hukum Dan Keamanan DPR RI M Nasir Djamil Kunjungi Bea Cukai Langsa

Kata dia, Aris dan dua temannya ini, usai tiba di lokasi, korban langsung turun dalam genangan banjir.

“Saat berada dalam genangan air itu, naas menimpa Aris. Dalam banjir itu ternyata ada kabel listrik aktif, terbuka menyambung ke aliran utama,” katanya.

Saat itu, terang Amir, ponakannya itu hanya turun sendiri, sementara dua temannya tidak. “Dugaan saya, akibat kabel listrik tersebut, membuat Aris kesetrum, dan menyebabkan dia meninggal dunia.” Sementara, dua temannya itu tidak berani membantu menarik Aris. Mereka pun pergi mencari bantuan, dan melaporkan kejadian itu kepada warga setempat, “Tujuannya menolong Aris dari sengatan listrik maut itu,” cerita Amir.

Lebih jauh, kata Amir, warga pun tidak berani menolong Aris melalui jarak dekat. “Sebab warga takut ikut tersengat arus listrik, dan akhirnya warga menolong menggunakan sebatang bambu ditarik ke daratan.”

Menurut Amir, kabel listrik itu diduga sudah lama terjatuh, hingga terendam dalam genangan air banjir. “Namun, pihak PLN diduga tidak melakukan pengendalian, malah terkesan dibiarkan.”

Seharusnya, pihak PLN selaku penanggungjawab bidang kelistrikan, tegas Amir dapat bergerak cepat untuk bertindak dengan mengendalikan kabel listrik sejak jauh hari, agar tidak ada korban dari warga sekitar.

BACA JUGA :  Sudah Dilaporkan Tapi Kasus Ledakan Sumur Minyak Perlak Jalan Ditempat, PPA Minta Ditreskrimsus Polda Aceh Turun Tangan

Karena itu, atas peristiwa menimpa Aris, maka dengan hormat, kami pihak keluarga meminta PLN bertanggungjawab. “Baik itu secara pengendalian, pun rasa sosial ke Almarhum Aris Fadillah.”

Jika tidak, ancam Amir, “Kami akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum,” katanya.

Terpisah, Fajar Tri Wadana, Manager PLN ULP Teunom, dihubungi IndonesiaGlobal, adanya korban meninggal tersengat arus listrik.

Dia mejelaskan, jatuhnya kabel tersebut akibat adanya terjangan angin kencang beberapa periode sebelumnya. Fajar membenarkan adanya kabel listrik terputus akibat gesekan dengan pohon pasca force majeur.

Namun demikian, terkait hal itu, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan jatuhnya. Sebab, kata Fajar, banyaknya kendala listrik terjadi di area kita. “Mulai dari Teunom, hingga Samatiga yang harus kami kendalikan.”

Seperti di Woyla baru-baru ini, sebut Fajar, “Terpaksa kami padamkan karena bencana banjir.” Dia pun menyatakan, jika pihaknya komitmen bertanggungjawab atas peristiwa menimpa Aris Fadillah.

Dia juga menerangkan, terkait pengendalian listrik terjatuh itu, telah disterilkan kembali bergantung pada tempat semula, kata Fajar.

“Unsur pimpinan beserta Tim PLN ULP Teunom, turut berdukacita sangat mendalam atas meninggalnya Aris Fadillah,” demikian.

Editor: DEP
Sumber: IGN