MEDIAREALITAS – Prediksi Estonia vs Austria, Masih mampu mengungguli Belgia ke posisi teratas di Grup F kualifikasi Euro 2024, Austria menutup kampanye penyisihan yang sukses ketika mereka bertarung dengan Estonia di Tallinn pada hari Kamis.
Sebaliknya, tuan rumah hanya mengumpulkan satu poin dari kemungkinan 18 poin di bagian ini, namun perjalanan mereka belum selesai dan belum selesai, karena tempat playoff masih ditawarkan untuk saat ini.
Seperti yang terjadi selama kualifikasi Euro 1996 dan Euro 2020, Estonia dapat mengakhiri usaha gagal lainnya tanpa satu kemenangan pun atas nama mereka, dan hasil panen Thomas Haberli dipastikan mengalami kekalahan keempat berturut-turut di bagian tersebut ketika Azerbaijan berkunjung bulan lalu.
Sejak mengklaim satu-satunya poin mereka sejauh ini melawan Azerbaijan pada bulan Juni, Estonia dikalahkan 5-0 dan 3-0 di tangan Belgia – juga kalah dari Swedia dengan skor terakhir – dan pasukan Giovanni De Biasi memperbaiki kesalahan musim panas mereka untuk menang 2-0 berkat sundulan Toral Bayramov dan tendangan penalti Ramil Sheydayev.
Estonia belum berhasil finis di peringkat kelima, karena negara yang berada di peringkat 118 dunia ini hanya memiliki selisih tiga poin dari Azerbaijan, namun lawatan ke Sween akhir pekan ini tidak akan membuat para pendukung Blueshirts merasa optimisme yang tak terkendali. .
Namun, seiring berjalannya waktu, Estonia akan menerima tiket emas ke babak playoff, karena kurang dari empat tim dari divisi teratas Nations League yang akan menempuh jalur tersebut, yang berarti peringkat ke-12 dan terakhir akan diberikan kepada yang terbaik. -Peringkat negara Liga D, yang kebetulan adalah pasukan Haberli.
Lebih jauh lagi, tuan rumah berhasil mengembalikan sedikit rasa bangga dengan hasil imbang 1-1 dalam pertandingan persahabatan melawan Thailand pada 17 Oktober, meskipun hasil itu memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka di semua turnamen menjadi delapan pertandingan sejak kesuksesan eksibisi 1-0 yang mengejutkan atas Finlandia pada tahun lalu. Januari.
Sementara Estonia dikalahkan oleh Azerbaijan di kualifikasi Euro 2024 terbaru mereka, Austria berhasil menghindari nasib yang sama dalam pertarungan mereka dengan pasukan De Biasi beberapa minggu lalu, ketika penalti Marcel Sabitzer memastikan tiket negaranya ke kejuaraan kontinental keempat.
Setelah tampil perdana di Euro 2008 sebagai tuan rumah bersama Swiss, Austria lolos ke tiga turnamen terakhir berdasarkan prestasi dan tetap bersaing untuk membawa Belgia ke peringkat teratas Grup F dengan hanya satu pertandingan tersisa untuk dimainkan. .
Penghitungan 16 poin dari tujuh pertandingan membuat pasukan Ralf Rangnick hanya terpaut satu poin dari Setan Merah, yang tidak akan beraksi dalam pertemuan kandang mereka dengan Azerbaijan pada hari Minggu, yang berarti bahwa Austria untuk sementara dapat naik ke puncak dengan kemenangan pada hari Kamis; hasil imbang tidak akan cukup karena hasil head-to-head Belgia yang unggul.
Namun, Belgia adalah satu-satunya negara yang bisa mengalahkan Austria dalam 10 pertandingan terakhir tim tamu di semua turnamen, dan setelah kampanye Grup F mereka selesai, pasukan Rangnick akan menjalani tahun 2023 yang positif dengan pertandingan persahabatan melawan tuan rumah tahun depan Jerman. pada tanggal 21 November.
Austria bekerja keras dalam pertandingan pertama mereka dengan Estonia pada bulan Maret, namun mereka akhirnya menang 2-1 – bangkit dari ketertinggalan satu gol berkat gol kemenangan Michael Gregoritsch pada menit ke-88 – dan tim tamu kini unggul tiga lawan tiga melawan Blueshirts, setelah juga menang dalam sepasang kualifikasi Piala Dunia 1998.
Sebagian besar pemain Estonia yang berkompetisi di pertandingan internasional bulan Oktober juga akan siap membantu Haberli di sini, dengan gelandang Shamrock Rovers Markus Poom – putra mantan kiper Blueshirts dan Arsenal Mart Poom – dipanggil kembali, begitu pula bek Joonas Tamm yang telah mencatatkan 55 caps.
Berbicara tentang penjaga gawang Arsenal, Karl Hein – yang diam-diam menonton di belakang saat David Raya dan Aaron Ramsdale berjuang untuk supremasi penjaga gawang – siap untuk mendapatkan caps seniornya yang ke-26 untuk negaranya pada usia 21, tetapi 155 caps kapten Konstantin Vassiljev tidak terlihat.
Sedangkan bagi Austria, striker pengganti Guido Burgstaller memiliki sebuah cameo yang harus dilupakan dalam kemenangan atas Azerbaijan, karena setelah dimasukkan di 10 menit terakhir, ia mendapat kartu kuning karena membuang-buang waktu sebelum diberikan perintah untuk pelanggaran kartu kuning kedua.
Penyerang Rapid Wien secara teknis akan menjalani skorsing pada pertengahan pekan, namun ia belum dipanggil oleh Rangnick, sehingga memungkinkan Sasa Kalajdzic dan pemain veteran yang telah mencetak 36 gol Marko Arnautovic untuk memperebutkan hak memimpin serangan tim tamu.
Bek kunci David Alaba dan Kevin Danso terpaksa absen dalam pertandingan melawan Azerbaijan bulan lalu karena cedera, tetapi keduanya kini telah kembali bugar sepenuhnya dan harus membentuk penghalang yang mengintimidasi di depan Alexander Schlager.
Austria tersanjung untuk menipu dan kemudian beberapa kali selama pertarungan pembukaan mereka dengan Estonia, tetapi dengan hanya 90 menit tersisa untuk mencoba merebut tempat pertama dari genggaman Belgia, pasukan Rangnick yang diperkuat harus tampil baik di Tallinn.
Didukung oleh kembalinya Alaba dan Danso, Boys seharusnya memiliki sedikit kesulitan menjaga jarak dari lawan mereka karena Estonia hanya menunggu untuk mengetahui nasib playoff mereka.(*)
Perkiraan Susunan Estonia vs Austria
Estonia : Hein; Peetson, Kuusk, Paskotsi; Lilander, Kait, Poom, Pikk; Tunjov, Vastsuk; Anier
Austria : A. Schlager; Posch, Danso, Alaba, Wober; X. Schlager, Sabitzer, Laimer; Baumgartner, Arnautovic, Gregoritsch
Prediksi Skor Estonia vs Austria: 0-2
sumber : sportsmole
