Langsa | Realitas – Beredar informasi massa tergabung dari beberapa Mahasiswa Kota Langsa usai demo buka Puasa di Gedung DPRK setelah Adzan Zuhur Lalu Ngaku Khilaf.
Terkait hal tersebut Ali Iqbal, perwakilan dari organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membantah keras isu tersebut dikarena ia ikut dalam aksi pada 11 April 2022.
Ali menyebutkan berita itu hoax dan sangat mencemarkan nama baik kampus UNSAM Langsa karena foto diberita itu almamater UNSAM, bebernya dengan nada keras.
Kita dari KAMMI dan Mahasiswa lain, tidak melakukan buka puasa bersama dan sangat di sayangkan nama lembaga kampus kami juga tercoreng dengan melampirkan Poto lama, Ujar Ali yang juga alumni universitas samudera.
Hari ini semua Mahasiswa yang lakukan unjuk rasa di DPRK Langsa sangat Konkrik dan buka puasa di Rumah, ujar perwakilan KAMMI waktu dikonfirmasi mediarealitas.com, Selasa (12/4/2022).

Sebelumnya Beredar viral sebuah postingan pemberitaan bahwa mahasiswa Buka Puasa Usai Adzan Zuhur dan ngaku khilaf.
Postingan tersebut diunggah oleh akun Instagram @dennysirregar, dengan caption “Bisaaaa aja dapet alesan mokel, jepretan karet kolor.”
Mirisnya, unggahan klaim foto para mahasiswa pengunjuk rasa sedang makan itu di unggah pada, Senin 11 April 2022.
Diketahui, postingan yang memperlihatkan kelompok aksi unjuk rasa yang sedang makan itu di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Langsa.
Benarkah postingan yang diunggah oleh akun Instagram @dennysirregar, bahwa “Gara-gara ikut Demo, Mahasiswa Ngaku Khilaf dan Buka Puasa Usai Adzan Zuhur? Simak fakta?
Faktanya, hasil penelusuran mesin pencarian Google Lens. Bahwa, postingan tersebut telah tayang di sebuah pemberitaan media.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul “Mahasiswa Masih Bertahan di DPRK Langsa, Makan Nasi Bungkus Di Trotoar Jalan” telah terbit pada 08 Oktober 2020 unjuk rasa tentang Omnibus Law.
Dalam kolom komentar, warganet pun telah membantah klaim foto tersebut bukan aksi Penolakan wacana presiden 3 periode, postingan itu pada aksi 2020 lalu, beber warganet. (*)