Poltekkes Kemenkes Aceh Yudisium 65 Mahasiswa

oleh -498.579 views
Poltekkes Kemenkes Aceh Yudisium 65 Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Aceh Yudisium 65 Mahasiswa

Langsa | MEDIAREALITAS – 65 mahasiswa lulusan Diploma III (D-3) Program Studi (Prodi Keperawatan) dan Diploma III (D-3) Program Studi (Prodi Kebidanan) Poltekkes Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Aceh di Yudisium, di Aula Kampus Langsa, Senin (18/09/2023).

Adapun yang di yudisium untuk Prodi Keperawatan 41 mahasiswa dan Prodi Kebidanan 24 mahasiswa untuk tahun ajaran 2022/2023 dengan penuh khikmat.

Sementara itu Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, Dr Abdurrahman S.Kp, M.Pd, diwakili oleh Kajur Keperawatan, Dr. Ns. Dewi Marianthi, M.Kep, Sp.Mat, mengatakan ada pesan khusus dari Direktur kepada para yudisium ada tiga hal.

Dimana pertama bahwasannya saat ini transformasi di Poltekkes Kemenkes Aceh bagaimana harus mendapat serapan ke luar negeri sebanyak 5 persen, hanya kendalanya adalah bahasa yang perlu disempurnakan.

Lalu, kedua lulusan Poltekkes harus bisa mendukung kekurangan tenaga kesehatan di sekitar kita seperti Puskesmas dan lainnya.

Lantas ketiga yudisium adalah kegiatan rutinitas merupakan batu loncatan pendidikan selanjutnya, makanya calon yudisium dapat diaplikasikan karyanya.

Sedangkan Ketua prodi Kebidanan Cut Meutia, SSIT, M.Keb, mengatakan bahwa jumlah yang di yudisium ada 24 mahasiswa untuk jurusan Kebidanan maka jaga nama baik kampus dimanapun.

“Jaga nama baik almamater dan jaga nama baik kampus ini serta tetap semangat untuk melanjutkan pendidikan dan ingat selalu jerih payah orang tua dalam memberikan biaya pendidikan dan kerja kerasnya,” pesan Cut Meutia.

BACA JUGA :  M Nasir Djamil Anggota DRP RI Komisi III: Pusat Harus Serius Majukan Kuala Langsa

Hal senada juga disampaikan Ketua Prodi Keperawatan, Alfian Helmi S.Kep, M.Kep, menyatakan yudisium dan pengambilan sumpah kepada 41 mahasiswa jurusan Keperawatan.

“Kiranya setelah lulus nanti maka para mahasiswa terus melaju untuk pendidikan yang lebih tinggi untuk kesuksesan mendatang,” pintanya.

Sementara itu Pj Wali Kota Langsa, Syaridin yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Langsa, Dra Suhartini MPd, menyatakan kalau dunia kesehatan itu adalah bukan hal baru bagi dirinya.

Dimana ketiga anaknya juga menempuh jalur kesehatan dalam lanjutan pendidikannya, sebenarnya pendidikan umum dengan pendidikan kesehatan tidak jauh beda.

Terkait bahasa ketika mau bekerja di luar negeri yakni kuasai bahasa inggris, yang penting kuasai kosa kata, lancar kaji karena diulang, lancar dijalan karena ditempuh.

“Selamat dan sukses untuk prodi keperawatan dan Kebidanan jangan lupa diimplementasikan baik ruang lingkung terdekat, nasional maupun internasional,” jelasnya.

BACA JUGA :  Sudah Dilaporkan Tapi Kasus Ledakan Sumur Minyak Perlak Jalan Ditempat, PPA Minta Ditreskrimsus Polda Aceh Turun Tangan

Kendati demikian, ketika sudah tamat jaga nama baik almamater, jaga attitude, jaga dimana kita di lahiran dan dibesarkan, akhirnya anak-anak yang sudah lulus jangan lupakan kampus maupun para dosen serta ketua prodinya, saudara bisa karena mereka.

Terakhir Ade Sartika salah seorang mahasiswa Prodi Kebidanan dalam kesan dan pesannya yang berbahasa Indonesia dan Inggris mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kesempatan kepadanya.

“Kami tidak dapat mampu membalas semua kebaikan bapak dan ibu yang telah dedikasi ilmu kepada kami, hanya Allah yang mampu membalasnya,” ungkapnya.

Dimana harapan kami sudi kiranya membuka prodi jenjang pendidikan lanjutan di Poltekkes Kemenkes Aceh dan nanti bisa menempuh pendidikan di luar negeri.

“Mohon maaf atas segala hilaf dan salah kami sejak mulai menapakkan kaki di kampus ini, kiranya kedepan kami melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi lagi,” ujar Ade.

Yudisium juga dihadiri oleh para dosen, ketua prodi Keperawatan dan Kebidanan serta para undangan lainnya. (R)