Langsa | Realitas – Bangunan Gedung bertingkat tergolong mewah senilai 13 milliar di Gampong Seriget Kecamatan Langsa Barat, kini seperti terlantar.
Bagunan Rusunawa (Rumah Susun Sewa) berlantai itu kini kondisinya menjadi bangunan terbengkalai.
Selain belum ada hunian tetap, juga tanpa ada perawatan dari pihak pemerintah kota.
Pantauan Media Realitas di lokasi ini Senin (8/8/2022), terlihat beberapa bagian seperti retak.
Kotak meteran listriknya pun banyak yang hilang, meubeleirnya pun tidak kelihatan lagi di sana.
Data yang diperoleh media ini, gedung rusunawa pertama di kota smart city ini menelan biaya sebesar Rp.13 M bersumber dari Anggaran APBN Tahun Anggaran 2019.
Menurut informasi, gedung berlantai tiga tergolong megah ini sedianya diperuntukkan, sebagai rumah singgah atau ruang isolasi bagi warga Kota langsa yang terpapar Covid-19.
Namun saat pandemi covid – 19 sudah menjadi Endemi, gedung itu terlantar dan tidak terawat lagi.
Padahal kita ketahui bersama bahwa keberadaan Rusunawa Kota Langsa itu sebagai tempat hunian warga tidak mampu.
Kehadiran gedung runian bersifat kolektifitas dalam bentuk rusunawa kebutuhan sandang ini dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Visi penggunaan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan penunjang UKM, di samping untuk ketersediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum juga menunjang kelayakan rusunawa. (*)