Idi | Realitas – Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Investigasi dan Advokasi Nanggroe Aceh (LSM KANA) minta Sekretaris dan bendahara Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur harus tranparansi dalam hal pengelolaan anggaran.
KIP Aceh Timur, banyak isu yang beredar di luar adanya dugaan ketidak tranparansi pengunaan anggaran di setiap kegiatan baik itu yang di lakukan atau dikelola oleh sekretariat KIP Aceh Timur maupun yang di kelola oleh ketua PPK dan ketua PPS.
Demikian tudingan tersebut di sampaikan oleh ketua Muzakir Ketua LSM KANA kepada Wartawan Selasa (2/5/2023) di Idi Aceh Timur.
Muzakir meminta sekretaris KIP Aceh Timur harus transparan begitu juga kepada seluruh ketua PPK dan PPS dalam wilayah Aceh Timur.
Ia juga mengatakan, tudingan tersebut berdasarkan banyaknya menerima pengaduan baik secara langsung ataupun lewat telpon seluler dari lapangan dari anggota PPK anggota PPS dan Pantarlih.
“Mereka mengeluh karena ketidak tranparansi bahkan di tutupi dalam penggunaan anggaran operasional disetiap kegiatan bahkan ada dugaan kegiatan di sekretariat KIP sangat tertutup penggunaan anggaran,” sebut Muzakir.
Lebih lanjut, Muzakir yang sangat mengejutkan adanya informasi dugaan beberapa ketua PPK yang banyak menghabiskan uang operasional untuk biaya perjalan dinas yang tidak masuk akal dan aneh dengan memperbanyak perjalanan dinas,” ungkapnya.
Muzakir meminta sekretariat KIP jangan main mata dengan ketua PPK kerana itu uang kegiatan jangan sampai terzalimi orang-orang yang baik dan serius dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara.
“Demi suksesnya pesta demokrasi kalau hal seperti ini terus dibiarkan jangan salah kan kami ketika kami bertindak,” demikian pungkas Muzakir. (red)