Ribuan Warga Singkil Jalankan Salat Idul Adha Persi Pemerintah

oleh -63.579 views
oleh
Ribuan Warga Singkil Jalankan Salat Idul Adha Persi Pemerintah
Para Jamaah Sholat Idul Adha di Mesjid Nurul Makmur Aceh Singkil dengan tekun mendengarkan Khutbah Khotif ustatz Izamuddin (Media Relitas/Rostani)

Aceh Singkil | Realitas – Ribuan warga ditanah kelahiran Syech Abdurrauf As Singkil, di Kabupaten Aceh Singkil menjalan salat Idhul Adha 1443 H Persi penetapan Pemerintah, Minggu (10/7/2022).

Pantauan Media Realitas, dari sekian banyak tempat paksanaan salat Idul Adha, satu diantaranya di Mesjid Nurul Makmur Kabupaten Aceh Singkil, terlihat berlangsung dengan penuh hidmah dan ke khusukan diimami ustatz  Hayamuddin dan Khotif ustatz Izamuddin

Khotif Ustadz Izamuddin dalam khutbahnya mengatakan, sekarang tapa terasa kita kembali berada di bulan Dzulhijjah  1443 H salah satu bulan yang memiliki sejarah penting, di dalam perjalanan dan perkembangan pada pandangan Islam, pada bulan ini Allah wajibkan kepada hanba-hambanya, bagi yang mampu untuk menunaikan ibadah haji Kebaitullah Mekah Almukaramah”, ujarnya

Kemudian pada bulan ini juga kita diingatkan berapa penting peristiwa-peristiwa terjadi, yang pertama yakni; Pertemuan Nabi Adam Alaihiwassalam  dengan Hawa setelah sekian lama dipisahkan oleh Allah Huta’alla, katanya mengisahkan.

Peristiwa kedua terjadi salat sangat spektakuler penyembelihan anak bernama Ismail Alaihiwassalam oleh ayahnya Nabi Ibrahim.

BACA JUGA :   Ketua BRA Suhendri, Diperiksa Kejati Aceh Terkait Dugaan Korupsi

Peristiwa ke tiga turunnya ayat yang terakhir pada Rasullullah salallahu a’laiwasalam. Urainya

Disebutkan Peristiwa pertama, terusirnya Nabi Adam dan istrinya Hawa dari kenikmatan Surga.

Keduanya dicampakan ke dunia, satu ke barat dan satu ke timur akibat melanggar perintah Allah yaitu, memakan buah Kuldi yang sebelumnya di larang oleh Allah.

Kemudian ke duanya dipertemukan kembali oleh Allah di Padang Arafah yaitu Jabal Rahmah sekarang di jadikan tempat Wukuf sebagai puncak pelaksanaan ibadah Haji.

Dari peristiwa ini kita Khotif mengajak mengbil pelarajan yang sangat berharga yaitu, kedurhakaan, kejaliman kefasikan, mengakibatkan sirna, hilangnya kenikmatan dan kebahagiaan, sebagaimana yang dirasakan Nabi Adam Alaihiwassam dan istrinya Hawa.

Selain itu dia menjelas, bagi yang melangar aturan Allah tidak mau patuh dan taat pada perintah Allah sang khalik maka tiada maaf bagi mereka akan mendapatkan nikmatnya surganya Allah kalaupun  mereka dimaksukan kedalam surga akan terlebih dahulu transit dalam waktu yang cukup lama di dalam api neraka.

BACA JUGA :   PM Gelar Rapat Koordinasi Untuk Cegah Gesekan Antar Personel

Peristiwa kedua peristiwa spetakuler yang terjadi dalam sejarah  perjalanan umat yaitu Nabi Ibrahim A’laihiwassalam di uji oleh Allah memerintahkan untuk menyembelih anaknya yang tercinta dan tersayang.

Meskipun praktek Kuban sudah dilaksanakan putra Nabi Adam Alaiwass qabil dan Habil diceritakan yang diterima oleh Allah adalah kurban Habil. Sedangkan qurban Qabil di ditolak oleh Allah.

Itupun bukan daging dan begitu juga bukan darah yang Allah terima dari pada qurban itu, namun yang diterima ialah ketulusan hati serta ketakwaan dari pada sipemberi qurban.

Ke tiga turunnya ayat terakhir tepatnya hari Jumat saat Nabi Muhammad sedang melaksanakan ibadah haji  wukup di Arafah ayat yang terdapat pada surat almaidah ayat 3, pada hari ini telah kusempurnakan bagi mu agama mu dan kucukupkan nikmat ku kepada mu dan aku telah ridho agama Islam itu agama mu.(*)