Banda Aceh | MEDIAREALITAS – Propam Polda Aceh dan Polisi Militer (PM) dari tiga matra menggelar rapat koordinasi membahas langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya gesekan antar personel. Kasus perselisihan antara TNI-Polri di Tanah Rencong saat ini disebut minim.
Rapat itu berlangsung di D’Energy Cafe di Lamsayeun, Aceh Besar, Jumat 17 Mei 2024. Kegiatan itu dihadiri Kasi Propam seluruh Aceh, polisi militer TNI AU, AD dan AL.
“Alhamdulillah di wilayah hukum Polda Aceh perselisihan antara TNI-Polri ini sangat berkurang bahkan hampir tidak ada. Kemarin tahun 2023 ada dua kasus itu sudah bisa kita selesaikan dan sudah kita komunikasikan dengan POM TNI,” kata Kabid Propam Polda Aceh Kombes Eddwi Kurniyanto kepada wartawan Jum’at 17 Mei 2024.
Menurutnya, kasus yang melibatkan TNI-Polri di Aceh kebanyakan hanya kecelakaan lalu lintas. Namun untuk perselisihan maupun gesekan disebut masih jarang terjadi.
“Masalah perselisihan, gesekan InsyaAllah mungkin hampir tidak ada,” jelas mantan Wadirlantas Polda Aceh itu
Eddwi menjelaskan, pihaknya akan melakukan langkah antisipasi dengan menggelar rapat koordinasi untuk mencari solusi. Dia juga memerintahkan Kasi Propam di Aceh untuk memetakan hal-hal yang terjadi di wilayah terutama yang melibatkan anggota TNI Polri.
“Dipetakan dulu permasalahannya apa, langkah-langkah apa yang harus dilaksanakan sehingga bisa ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan baik dan tidak meluas,” jelas Eddwi.
Dia juga meminta personel Polri untuk bijak menggunakan media sosial. Propam Polda Aceh disebut akan terus memantau serta menggelar patroli siber.
“Sehingga provokator di media sosial bisa kita tekan,” sebutnya.
Selain itu, kegiatan Nongki tersebut juga untuk menjalin komunikasi dan pererat hubungan serta sinergitas antar kedua instansi. Eddwi menekankan pentingnya komunikasi antara TNI-Polri untuk menyelesaikan setiap permasalahan.
“Lebih penting lagi komunikasi, bila ada permasalahan melibatkan anggota TNI-Polri itu bisa diselesaikan dengan sebaik mungkin,” ujar Eddwi.(*)
Sumber: Dtk
