Kurang Diperhatikan: Pembangunan SDN Panton Luas Baru Samadua Terancam Amblas Kesungai

oleh -224.759 views
Kurang Diperhatikan: Pembangunan SDN Panton Luas Baru Samadua Terancam Amblas Kesungai
Kondisi gedung SDN Panton Luas Baru Kec. Samadua, Kab. Aceh Selatan.(Dok Realitas)

Tapaktuan I REALITAS – Akibat pemerintah daerah maupun provinsi kurangnya memperhatikan aliran sungai di Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, akan bisa mengakibatkat satu sekolah dasar terancam amblas kesungai.

Terkait dengan itu sebagaiman satu bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panton Luas Baru Kecamatan Samadua, terlihat dalam photo bangunan sudah berada dibibir sungai, sekarang hanya tinggal menunggu amblas ke sungai lagi.

Beberapa orang wali murid sekolah tersebut, sengaja menghubungi Media Realitas di Tapaktuan, mengatakan bangunan sekolah anak-anaknya sudah hampir amblas diterjang banjir.

Mereka mengharapkan kepada pemerintah daerah Aceh Selatan maupun Provinsi Aceh untuk dapat dengan segera membangun talut beuton maupun pemasangan batu gajah disepanjang aliran sungai tersebut, kata salah satu wali murid, Marlina.

Ia menambahkan, bila ini tidak ditanggulangi dengan segera, kami selaku wali murid sangat menguatirkan keselamatan gedung sekolah termasuk anak kami, bila hujan deras datang dengan tiba-tiba, akhirnya pembicaraannya dengan nada penuh harap dan kekuatirannya.

BACA JUGA :  JPU Kejari Bireuen Dakwa Ketua BKAD Korupsi Dana Studi Banding

Haijib, S.pd selaku Kepala Sekolah SDN Panton Luas Baru, Kecamatan Samadua, dihubungi terpisah Sabtu, 14 Juni 2025 melalui ponselnya mengakui, kondisi pembagunan sekolah yang ia pimpin, sangat meresahkan dewan guru mapun wali murid.

Keresahan dan kekuatiran itu beserta kewaspadaan kami, mengingat hari demi hari, keganasan sungai panton luas terus mengorogoti keberadaan bangunan sekolah kami. “Permasalahan ini sudah berlangsung lama, bukannya baru kejadian”.

Namun tindakan apa yang harus kami lakukan hanya menanti perhatian dari kita bersama.
“Kalau kita lihat dari segi keberadaan bangunan, hanya tinggal beberapa meter lagi dari aliran sungai, namun sementara waktu masih dibatasi oleh tanggul pembatas,” paparnya.

BACA JUGA :  Polres Aceh Selatan Raih Dua Penghargaan Atas Keaktifan Aplikasi Dan Pencegahan Karhutla

“Bila tanggul ini dibawa oleh sungai Panton Luas tersebut, besar kemungkinan bangunan sekolah ini ikut tergerus banjir dan akhirnya terjungkal kesungai,” pungkasnya.

Pak Kepsek Haijib menambahkan, kami sudah berulangkali membuat proposal terkait dengan abrasi itu dan termasuk kami minta mantu kepada awak media, baik itu media cetak maupun media Online, namun hingga kini belum ada tanda-tanda untuk dibangun tanggul beuton maupun pemasangan Batu Gajah, tutupnya.

Sementara pihak PUPR Aceh Selatan, yang membidangi hal tersebut, belum berhasil dihubungi mekalui ponselnya, dengan nada “ponselnya sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan”.(*)