Langsa | REALITAS – Terkait rusaknya jalan di Dusun Tanjung Sari Desa Seuriget Kecamatan Langsa Barat di Kota Langsa yang sudah lama terbengkalai penanggulangannya pada pemberitaan sebelumnya Rabu 25 Desember 2024 menjadi perhatian luas masyarakat di Kota Langsa.
Abdul Manan sebagai Kepala Lorong Tanjung Sari (Keplor) angkat bicara di hadapan Masyarakat dan beberapa Media di Sebuah Warung Kopi di Kota Langsa mengenai jalan rusak di Dusunnya.
Kepala lorong yang sudah 20 Tahun mengabdi di Desa Seuriget tersebut memberikan keterangan kepada awak media pada Kamis malam 26 Desember 2024 sekira pukul 21.30 , dirinya mengakui sebelumnya pada tiga tahun lalu pernah mengusulkan pembangunan jalan di Dusun Tanjung Sari, tapi pembangunan ruas jalan dasar dari 2600 Meter kurang lebih keseluruhan, hanya sekitar 100 meter yang dilakukan penimbunan pada 2023 lalu, namun hingga kini hampir memasuki tahun 2025 belum ada kepastian tentang pembangunan jalan tersebut, walau Musrenbangdes sudah diadakan.
Abdul Manan juga menyebutkan akan berusaha semaksimal mungkin agar pembangunan jalan Dusun Tanjung Sari dapat terealisasi di tahun 2025, apalagi ada banyak aparat Desa dan Tokoh Masyarakat seperti Tuha Peut, Kaur Pemerintahan, Bendahara yang menetap di Dusun Tanjung Sari, Bahkan Imum Syeik atau Iman Desa Seuriget juga menetap di Dusun Tanjung Sari.
“Saya atas nama Kepala Lorong Tanjung Sari meminta kepada seluruh masyarakat terlebih kepada Stakeholder pengambil kebijakan, baik di Desa, Kecamatan maupun pihak terkait atau yang berwenang di Kota Langsa untuk mendengarkan aspirasi dan jeritan masyarakat, dengarkan dengan Hati Nurani yang tulus permintaan kami masyarakat, karena ini bukan kepentingan pribadi saya, kelompok, atau pihak lain yang berkepentingan, tapi ini tulus dari kepentingan umum masyarakat di dusun Tanjung Sari”, pintanya.
“Kemerosotan dan ketimpangan Dusun Tanjung Sari sangat mencolok dari tiga dusun lainnya yang ada di Desa Seuriget dari segi pembangunan akses jalan, kami seperti di anaktirikan dengan dusun lainnya yang sudah bertahun tahun lamanya jalan kami belum ada perhatian dari pemerintah Desa,” harapnya
“Abdul Manan menyatakan dirinya tidak ada unsur untuk menjelek jelekkan, menyalahkan atau bahkan mengkambing hitamkan pihak pihak-pihak tertentu dalam memperjuangkan pembangunan jalan di Dusunnya,” sebutnya.
“Dirinya selama ini terus mengupayakan agar agar pembangunan jalan di Dusunnya Tanjung Sari bisa dapat terealisasi dalam anggaran Desa Tahun 2025, walaupun tidak sepenuhnya berharap dari Dana Desa, setidaknya ada pihak-pihak lain yang berkenan untuk membangun jalan di Dusunnya seperti Anggota Dewan Dapil Langsa Barat atau pihak terkait lainnya dari Dinas Perkim Kota Langsa,” tutupnya.(Muhazir)