Ateng Kombatan GAM Yang Terlantar Di Langsa

oleh -81.579 views
Ateng Kombatan GAM Yang Terlantar Di Langsa
Foto Muhammad A, alias Ateng, ditelantarkan oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) gampong Matang Seutui Wilayah Sagoe Alur Pinang, Kecamatan Langsa, Pemko Langsa, Provinsi Aceh.Dok Ist

Langsa | REALITAS – Muhammad A, alias Ateng, ditelantarkan oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) gampong Matang Seutui Wilayah Sagoe Alur Pinang, Kecamatan Langsa Timur, Pemko Langsa, Provinsi Aceh, saat ini di telantarkan di Kota Langsa, tempat tinggal pun tidak pernah diperhatikah okeh KPA dan Pemko Langsa.

Ateng kepada sejumlah Wartawan Sabtu 3-8-2024, menyebutkan, kombatan tahuh 1999, kombatan yang melakukan latihan kawasan Lapangan ilah Daya, yang saat itu anggota nya mencapai 100 orang lebih, ujar nya.

Ateng yang seorang mantan Anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), coba menghubungi pihak yang tergabung dalam KPA atau pemko Langsa agar dirinya dapat diperhatikan secara serius, selama ini menurut Ateng, banyak bantuan baik dari Pemeribrah Aceh, maupun Pemko Langsa, juga dapat di audit apa yang sudah diberikan karena saya tidak pernah menerima bantuan dalam bentuk apa pun setelah GAM berdamai dengan RI (REPUBLIK INDONESIA).

BACA JUGA :  Sumur Minyak Ilegal Masih Marak Di Alue Canang

“Selama ini banyak bantuan yang mengalir ke KPA, namun saya tidak pernah menerima bantuan tersebut dalam bentuk apa pun setelah GAM berdamai dengan RI (REPUBLIK INDONESIA), baik bantuan meugang dan bantuan lebaran yang selama ini di kucurkan oleh Pemko Langsa,” ujar Ateng.

Harus di audit bentuk bantuan yang selama ini mengalir ke KPA.

“Ini haru diaudit dalam bantuan yang selama ini mengalir ke KPA,” minta Ateng.

BACA JUGA :  SAPA: Hasil Tim Pansus DPRA Harus Diumumkan Jangan Hanya Slogan Kosong

Ateng juga akan laporkan persualan ini kepaka KPA PUSAT, MUALEM.

“Saya juga akan laporkan persoalan ini kepada KPA Pusat, yakni Maulem,” ujarnya lagi.

“Banyak bantuan yang sudah berikan oleh pemerintah Aceh kepada KPA Langsa, namun tidak pernah menerima dalam bentuk apapun,” tutur Ateng.

“Pemerintah harus audit bantuannya karena jangan sampai ada pihak pihak yang dirugikan,” sebut Ateng lagi.

“Bukan hanya kepada Pemerintah, juga kepada Ketua KPA pusat dan KPA Langsa harus tranparan terjadap anggota KPA Langsa, agar tidak ada yang di curigai oleh Anggotanya. Banyak bantuan yang kami dengar mengalir ke KPA kota Langsa,” tutup Ateng. (*)