Besok Massa Akan Geruduk Kejaksaan Aceh Timur, Desak Usut Kasus Korupsi Beasiswa Dan BRA

oleh -74.579 views
oleh
Besok Massa Akan Geruduk Kejaksaan Aceh Timur, Desak Usut Kasus Korupsi Beasiswa Dan BRA

ACEH TIMUR | MEDIAREALITAS – Besok Kamis 4 Juli 2024, Massa tergabung dalam gerakan pejuang keadilan terdiri dari berbagai elemen sipil dan mahasiswa Aceh Timur Provinsi Aceh, bakal menggelar aksi Demo di depan Kejaksaan Negeri Aceh Timur.

Mereka akan mendesak penegak hukum untuk menuntaskan penanganan kasus korupsi beasiswa tahun 2017 serta kasus korupsi bantuan korban konflik (BRA), tanpa pandang bulu.

“Unjuk rasi ini merupakan aksi simbolik, karena semestinya dilakukan di Kejati dan Polda Aceh, intinya kami mendukung proses penegakan hukum terkait kedua kasus yang sangat merugikan dan melukai rakyat Aceh itu,” kata kordinator aksi, Zakaria akrab disapa Bung Jaka, kepada sejumlah Wartawan termasuk Media Realitas, Rabu 3 Juli 2024, petang.

Lebih lanjut Bung Jaka menduga proses penegakan hukum soal beasiswa belum sepenuhnya menyentuh semua pelaku, karena diduga masih banyak pelaku yang belum tersentuh hukum dan masih bebas melenggang di luaran, 21 orang yang diduga Anggota DPRA terlibat dalam kasus dugaan Korupsi dana Beasoswa tahun 2017.

Dia juga mengkhawatirkan kasus BRA tidak akan terungkap sepenuhnya. Karena diduga melibatkan para elit tingkat tinggi di Aceh, ujar bong Jaka dalam relis nya.

“Kami menduga baru sebagian kecil yang terlibat beasiswa tersentuh hukum, demikian pula soal BRA yang hingga kini belum ada tersangkanya, jadi kami menuntut ini diusut tuntas, tangkap semuanya, tanpa drama,” tegas aktivis asal Seneubok Benteng, Banda Alam itu, didampingi Ronny H.

Pihaknya juga membocorkan rencana aksi kedepannya di depan Polda dan Kejati Aceh, juga KPK RI, untuk menuntaskan dua kasus ini baik kasus korupsi Dana Beasiswa dan dugaan kasus korupsi dana BRA mencapai Rp 15 Milyar lebih.

” Besok kami aksi simbolik dulu di Kejaksaan Aceh Timur, selanjutnya jika tidak ada halangan akan kita lanjutkan di depan Mapolda dan Kejati serta KPK RI, kami sudah konsolidasi dengan beberapa elemen sipil, organ -organ aksi, dan rekan -rekan mahasiswa di Aceh, intinya kasus ini harus tuntas tanpa ada yang dilindungi, dan kami tidak akan berhenti bersuara untuk kepentingan masyarakat, Aceh Timur.

Dia juga berharap presiden RI Joko Widodo bisa memperhatikan jalannya sejumlah kasus tersebut, apa bila diduga ada permainan nantinya dalam perjalanan kasus tersebut.

“Kami berharap Presiden, kapolri, jaksa agung dan KPK mengatensi penuh kasus ini, jangan sampai dipermainkan, karena ini yang dikorupsi bantuan beasiswa untuk generasi bangsa dan terutama bantuan bagi korban konflik Aceh yang telah lama hidup sengsara, dan sangat tidak pantas dimaling dan dirampas, tutup Bung Jaka. (*)