Sekda Kota Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS

oleh -3.579 views
Sekda Kota Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS
Sekda Kota Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS. (Foto Ist)

Langsa | MEDIAREALITAS – Sekda Kota Langsa, Insinyur Said Mahdum Majid membuka kegiatan dialog penguatan strategi SBS dan pembelajaran alternatif untuk tiga kabupaten/kota diantaranya Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur, Rabu 27 Maret 2024 di aula sekretariat daerah kota setempat.

Dalam sambutanya, Sekda Ir Said Mahdum Majid memaparkan bahwa air minum dan sanitasi merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi Pemerintah.

Pemenuhan kebutuhan ini akan menciptakan kondisi kesehatan warga yang lebih baik.

Namun, upaya tersebut masih menghadapi tantangan yang signifikan,di antaranya adalah adalah menyediakan akses sanitasi yang layak dan aman serta layanan pengelolaan air limbah domestik yang kondisinya masih belum mencapai target RPJMN 2019-2024.

Menurutnya, akses sanitasi yang aman dan higinitas yang memadai adalah salah satu pondasi penting untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Tinja yang dikelola dengan aman dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti diare, kolera, sampai stunting pada balita yang menjadi salah satu fokus isu kesehatan di Indonesia saat ini.

BACA JUGA :  M Nasir Djamil Anggota DRP RI Komisi III: Pusat Harus Serius Majukan Kuala Langsa

Dikatakan, Indonesia terus bekerja keras untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) yaitu pada tahun 2030, mencapai akses ke sanitasi dan higinitas yang memadai dan merata untuk semua, dan mengakhiri buang air sembarangan, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan anak perempuan serta mereka yang berada dalam situasi rentan.

Sebagaimana diketahui, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menargetkan 100 persen akses air minum layak (termasuk 15 persen air minum aman), 90 persen akses sanitasi (air limbah domestik) layak (termasuk 15 persen akses aman) dan 0 persen rumah tangga yang mempraktikkan SBS di tempat terbuka.

Selanjutnya, target tersebut sejalan dengan tujuan 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030.

Target 0 persen rumah tangga Stop Buang Air Sembarangan (SBS) selaras dengan Pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

BACA JUGA :  Dalam Rangka Penyiapan Satuan Perbantuan, Kodim 0111/Bireuen Laksanakan Latihan PHH

Dia menambahkan upaya Pemenuhan dan Percepatan Pilar 1 STBM Stop Buang Air Sembarangan (SBS) juga merupakan salah satu Intervensi Sensitif dan Strategi Nasional dalam Percepatan Penurunan Stunting. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Hal ini membutuhkan peran aktif seluruh stake holder terkait, mulai dari tingkat Gampong, Kecamatan sampai tingkat kabupaten/kota.

Untuk Kota Langsa, data terakhir tahun 2023 yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kota Langsa, terdapat 55 Gampong dari 66 Gampong (83 persen) sudah terverifikasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

“Saya sangat berharap semoga kita dapat merumuskan upaya dan strategi percepatan Stop Buang Air Sembarangan (SBS) sehingga Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang dapat mewujudkan 100 persen gampong nya terverifikasi Stop Buang Air Sembarangan (SBS), demikian ucap Said Mahdum.

Editor: Rahmad