Calang | MEDIAREALITAS – Akibat Intensitas hujan tinggi, menyebabkan beberapa kecamatan dan desa di Kabupaten Aceh Jaya terendam banjir, Selasa 21 November 2023.
Update data sementara diterima Mediarealitas, banjir tersebut terjadi pada enam kecamatan. “Sementara, di Gampong Sawang, Kecamatan Setia Bakti, longsoran tanah mengancam rumah warga, tapi tidak ada korban jiwa dan harta benda,” tutur Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya, Fajri.
Dia mengungkapkan untuk wilayah terdampak saat ini, yaitu di Kecamatan Darul Hikmah, Desa Panton Krueng, berjumlah 20 kk, dan 33 jiwa, Desa Lamteungoh, 41 kk, 61 jiwa, Desa Gp Baro L, 25 kk, 51 jiwa, Desa Babah Dua, 12 kk, 32 jiwa.
Kecamatan Setia Bakti, Desa Lhok Bot, 84 kk, 281 jiwa. Kecamatan krueng Sabee, Desa Curek, 57 kk, 132 jiwa, Desa Alue Tho, 42 kk 92 jiwa, Desa Ranto Panyang, 42 kk, 126 jiwa, Desa Buntha, 68 kk, 152 jiwa, Desa Panggong, 64 kk, 146 jiwa.
Kecamatan Panga, Desa Gle Putoh, 110 kk, 310 jiwa, Desa Batee Meutudong, 50 kk, 140 jiwa, Desa Gunong Buloh, 70 kk, 250 jiwa, Desa Gunong Mantok, 15 kk, 55 jiwa, Gunong Meulinteung, 59 kk, 120 jiwa, Panton Krueng, 54 kk, 176 jiwa, Alue Abed, 49 kk, 98 jiwa – Babah Ceupan, 79 kk, 228 jiwa.
Kemudian, di Kecamatan Pasie Raya, Desa Pulo Tinggi, 60 kk, 280 jiwa, Desa Pasie Tubee, 50 kk, 150 jiwa, Desa Lhok Guci, 27 kk, 82 jiwa, Desa Tuwie Peuriya, 20 kk, 45 jiwa, Desa Tuwie Kareung, 12 kk 39 jiwa.
Kecamatan Teunom, Desa Pasie Geulima, 62 kk, 170 jiwa, Desa Pasie Timon, 52 kk, 156 jiwa, Desa Blang Baro, 90 kk, 165 jiwa, Desa Pasie Pawang, 87 kk, 261 jiwa, Desa Rambong Payong, 64 kk, 159 jiwa. “Dan untuk kecamatan lain, masih terpantau aman terkendali,” sebutnya.
Kata Fajri, akibat hujan mengguyur sebahagian Kabupaten Aceh Jaya dengan intensitas sedang hingga tinggi, sekira pukul 18.00 WIB, menyebabkan tergenangnya air dan meluapnya sungai (DAS).
Berdasarkan informasi dari masyarakat, ujar dia terpantau luapan sungai menggenangi area pemukiman warga dan rumah warga setinggi 20, hingga 150 centimeter.
“Namun, kondisi ini masih dalam pantauan tim di lapangan.” Selain itu, kondisi mutakhir sementara, kata dia sebahagaian debit air sudah berangsur surut, dan kondisi cuaca sebahagian masih terpantau berawan.
Pihaknya pun sudah melakukan upaya dengan mengerahkan dua unit boat untuk kesiagaan persiapan evakuasi. Kemudian, memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan).
Bukan itu saja, kami melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya, dan mengerahkan TRC guna kaji cepat pada titik rawan banjir.
Lalu, melakukan koordinasi dengan pihak terkait, melakukan assesment/kaji cepat di lokasi, dan pendataan, serta dokumentasi, juga pelaporan, tutup Kalak Fajri.
Editor: DEP