Viral Pria Telanjang Dada Berteriak Membuat Jemaah Salat Magrib Heboh

oleh -97.579 views
Viral Pria Telanjang Dada Berteriak Membuat Jemaah Salat Magrib Heboh
Viral Pria Telanjang Dada Berteriak Membuat Jemaah Salat Magrib Heboh

Cilegon I Realitas – Video seorang pria yang disebut menyerang imam saat memimpin salat Magrib viral di media sosial (medsos). Bagaimana faktanya?

Kapolsek Cilegon Kompol Karep Waluyo menjelaskan tidak ada penyerangan terhadap imam.

Pria bernama Eka Saputra (27) itu disebut hanya masuk ke masjid dan berteriak-teriak.

“Jadi lagi salat Magrib, terus anak ini Eka Saputra masuk pakai celana pendek, nggak nyerang. (Dia teriak) ‘solat yang bener sesuai anjuran Islam’, terus diamankan.

Nggak nyerang, nggak melakukan pemukulan,” kata Kompol Karep saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/9/2021).

Peristiwa itu terjadi di Masjid Nurul Ikhlas, Jombang Wetan, Cilegon, Banten. Peristiwa tersebut sontak membuat heboh.

BACA JUGA :   Setelah Dilaporkan Oleh YARA Langsa: Palsukan Dokumen Nasabah, Oknum Pegawai BSI Ditangkap Polres Aceh Timur

Dalam video yang beredar, tampak Eka masuk dari arah kiri jemaah salat. Dia lalu berjalan ke sebelah kanan jemaah hingga merangsek ke tempat imam.

Tampak seorang jemaah terpaksa membatalkan salatnya untuk mengamankan Eka yang sudah ada di tempat imam.

Tindakan itu diikuti sejumlah jemaah lainnya.

Eka lalu dibawa keluar dari masjid. Dia diduga memiliki gangguan jiwa.

Polisi membantah terjadi penyerangan terhadap imam masjid saat peristiwa berlangsung. Pria itu hanya berteriak dan membuat jemaah salat Magrib heboh.

Karep menyebut Eka merupakan warga sekitar masjid. Dia didagnosis memiliki gangguan jiwa.

“Tapi pada intinya anak tersebut juga memang dengan gangguan kejiwaan dan saat itu juga datang dokter sama perawatnya,” ujarnya.

BACA JUGA :   Setelah Dilaporkan Oleh YARA Langsa: Palsukan Dokumen Nasabah, Oknum Pegawai BSI Ditangkap Polres Aceh Timur

Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Karep menegaskan tak ada penganiayaan terhadap imam masjid saat kejadian. Pria itu kemudian diamankan jemaah masjid dan warga sekitar.

Setelah pelaku diamankan, dokter dan perawat yang biasa menangani Eka datang ke lokasi kejadian untuk menenangkan.

Kasus tersebut diselesaikan secara musyawarah lantaran jemaah masjid dan warga sekitar memahami kondisi Eka.

“Waktu itu sudah selesai karena memang yang pelapornya dari DKM-nya juga tahu, waktu itu sudah diselesaikan juga di musala karena memang memaklumi karena memang stres, waktu itu dateng juga dokternya sama perawatnya,” ujarnya. (*)

Sumber: Dtc