Jakarta | Realitas – Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan narkotika jenis baru berbentuk cairan dari biji ganja yang termasuk dalam jenis Cannabis Sativa.
Cairan biji ganja tersebut berasal dari Jerman ini dikemas dengan menggunakan botol plastik dan dikirim melalui pos ke Indonesia.
“Ada kiriman yang datang dari Jerman, nah ini adalah barang yang baru diketemukan berupa minyak ganja atau lebik tepatnya adalah minyak dari biji dari tanaman Cannabis sativa.
Ini dikirim dari Jerman dan dibeli atau belanja lewat online dikirim ke Jakarta,” kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).
Atas temuian ini, Arman menjelaskan bahwa ganja cair ini merupakan minyak dari biji Cannabis Sativa atau biasa disebut dengan hem seed.
Dari hasil laboratorium yang dilakukan BNN, terdapat dua buah zat yaitu Cannabidiol dan Dronabinol.
Kedua zat yang ditemukan tersebut belum masuk ke dalam Undang-undang Narkotika.
Sehingga, BNN masih perlu mendalami temuan ini.
“Nah, sayangnya bahwa kedua zat tersebut belum masuk ke dalam UU Narkotika.
Kedua zat ini atau cairan yang kita sita ini belum dimasukkan ke dalam tabel 1, 2, atau 3 di dalam lampiran UU Nomor 35 tentang Narkotika,” ungkap Arman Depari.
Berdasarkan informasi, pada Rabu (21/11/2018), BNN mendapatkan informasi dari Bea Cukai Kantor Pos Pasar Baru tengang adanya kiriman dari Jerman yang diduga mengandung narkotika.
BNN kemudian menindaklanjuti informasi ini dengan melakukan controlled delivery bersama Bea Cukai dan petugas Kantor Pos Pasar Baru.
BNN kemudian mengamankan perempuan berinisial A dan laki-laki berinisial AW.
Dari penangkapan ini BNN berhasil menyita 4 dus yang berisi 22 botol dengan cairan yang diduga mengandung Cannabis Sativa. (tribunnews/iqbal)
