Terkait Dugaan Pungli Yang Dilakukan Oleh Geuchik Lhok Banie: Ketua YARA Langsa Desak Polres Periksa Geuchik

oleh -94.579 views
Terkait Dugaan Pungli Yang Dilakukan Oleh Geuchik Lhok Banie Ketua YARA Langsa Desak Polres Periksa Geuchik
Ketua YARA Langsa, H A Muthallib Ibrahim, SE,.SH,.M.Si,.M.Kn

LANGSA | MEDIAREALITAS – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Langsa, H A Muthallib Ibrahim, SE,.SH,.M.Si,.M.Kn, mendesak Polres Langsa untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan pungli yang dilakukan Geuchik Gampong Lhok Banie, Langsa Barat, Pemko Langsa Provinsi Aceh, Yusri.

Desakan itu diminta Ketua YARA H A Muthallib terkait dugaan pengutipan uang liar alias dugaan pungli, untuk memasukan warganya di PT Yakult Gampong Lhok Banie sebagai kariawan atau pekerja.

Kepada wartawan, Sabtu 11 Mei 2024, Muthalib mengatakan berdasarkan Informasi dari rapat Tuha Peut Gampong Lhok Banie, Geuchik Yusri diduga meminta uang sebesar Rp5 juta sampai dengan Rp7 juta.

Bahkan kata dia, sudah banyak orang dimasukkan kerja di PT Yakult, diduga dimintai uang oleh geuchik tersebut, ujarnya.

BACA JUGA :  Komisi III Bidang Hukum Dan Keamanan DPR RI M Nasir Djamil Kunjungi Bea Cukai Langsa

Kata Muthallib, akibat ulah Geuchik Yusri yang meminta uang jasa itu, kini menjadi perbincangan di lingkungan Gampong Lhok Banie, polisi harus segera memanggil Geuchik agar kasus ini terang benderang, ujar Advokat ini.

Kalau tidak terjadi dugaan pungli ini tidak mungkin kasus ini beredar keluar, dan sempat diberitakan oleh media. Dugaan kita kasus ini pasti ada terjadi, sebut H Thallib, Dosen FH Unsam.

Kita minta pihak Polres Langsa, jangan diam terkait dugaan kasus pungli ini, karena hal ini sudah tercium keluar seperti adanya korban yang melaporkan kepada Wartawan sehingga, ujarnya.

Kepala Gudang PT Yakult dikonfirmasi wartawan Sabtu (11/05/2024), membenarkan selama ini karyawan di PT Yakult adalah warga Lhok Bani.

BACA JUGA :  Kejari Banda Aceh Periksa Empat Pj Disdik Terkait Pelaksanaan Pelatihan Guru

Adapun persoalan pengutipan uang dari karyawan yang dimasukkan oleh geuchik, dirinya mengaku tidak mengetahui.

Terpisah, Geuchik Lhok Banie Yusri ketika dikonfirmasi via WhatsApp membantah tuduhan tersebut.

Kata Yusri, “demi Allah saya tidak meminta uang sama siapapun terkait pemasukan orang kerja di PT Yakult.”

Yusri menyebutkan, untuk pekerja di minta PT Yakult memang ada, dan itu cuma satu orang saja, ketika habis kontrak maka saya harus mengganti dengan orang lain.

” Saya tidak mengeluarkan warga yang kerja di situ, itu diberhentikan oleh pihak PT Yakult karena sudah habis kontrak, demikian ucap Yusri. (*)