Langsa | REALITAS – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa menggelar acara wisuda lulusan Sarjana S1 dan S2 (Paska Sarjana) angkatan XXXV Tahun 2025 di Auditorium IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Selasa 27 Mei 2025.
Dari informasi yang berhasil dihimpun tercatat IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Mewisudakan sebanyak 427 mahasiswa dengan rincian:
– Wisudawan Lulusan Magister,(S2) sebanyak 81 orang,
– Wisudawan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (S1) 156 Orang,
– Wisudawan Fakultas Syariah (S1) 59 orang,
– Wisudawan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, (S1) 48 orang,
– Wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (S1) 62 orang,
– Dan Wisudawan Lulusan terbaik sebanyak 21 orang
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Langsa Dr. Yusaini, M.Pd dalam laporannya menyebutkan, sejumlah 21 lulusan yang terdiri dari 18 lulusan sarjana Strata-I dan 3 lulusan magister Strata-II diberikan penghargaan sebagai lulusan terbaik.
“Lulusan terbaik ini merupakan yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di Program Studinya masing-masing dan lulus tepat waktu, yakni Strata-I lulus maksimal 8 semester dan Strata-II lulus maksimal 4 semester,” ujarnya.
Lulusan sarjana Strata-I dengan IPK tertinggi diraih Nurul Husna, S.H. lulusan Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah dengan IPK 3.98 dan lulusan magister Strata-II dengan IPK tertinggi diraih oleh Khairun Nisa, M.H, lulusan Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) dengan IPK 3.89.
Sebagai informasi, tanpa skripsi, Nurul Husna lulus dengan menulis dan publikasi Jurnal Terindeks Scopus Q1 dengan judul “Children Citizenship Status of Acehnese-Rohingya Mixed Marriage in Aceh: Maqasid Shari’ah Perspective”.
Plh. Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Iskandar Budiman, M.CL yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengharapkan kepada 427 wisudawan untuk tidak berhenti dan berpuas diri dalam menuntut ilmu, karena tantangan masa depan hanya bisa dijawab dan dihadapi dengan ilmu pengetahuan.
“Dengan semangat kesarjanaan dan magister, bisa menjadi pemicu untuk kita bersiap dalam menjawab tantangan masa depan. Karena tantangan masa depan hanya bisa dijawab dengan ilmu pengetahuan,” tandasnya.
Menurutnya, ilmu Allah itu sangat luas sekali, masih panjang perjalanan untuk menuntut ilmu, apa yang telah diperoleh hari ini hanyalah setetes air dari luasnya lautan. “Jadi kami berharap para wisudawan tidak cepat berpuas diri, karena menuntut ilmu pengetahuan tidak akan pernah berakhir,” tutupnya.(*)
Sumber: Il