Akibat Banjir Bandang, Jalan Kutacane-Medan Lumpuh Total

oleh -32.759 views
Akibat Banjir Bandang, Jalan Kutacane-Medan Lumpuh Total
Material kayu akibat banjir bandang yang menimbun jalan di Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh.(Foto Antara)

Banda Aceh | REALITAS – Banjir bandang menerjang Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, sehingga jalan nasional menuju Medan, Sumatera Utara dari daerah itu terputus dan tidak bisa dilalui sementara akibat material kayu dan bebatuan yang menimbun badan jalan.

“Akses jalan transportasi Kutacane-Medan lumpuh total,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Nara Setia kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa 31 Desember 2024.

Ia menjelaskan banjir bandang terjadi pada Senin 30 Desember 2024 sekitar pukul 17.41 WIB di Desa Lawe Beringin Gayo dan Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara.

BACA JUGA :  Penandatanganan Zona Integritas WBK, Lapas Kelas IIB Idi Gelar Apel Pagi Bersama

Selain mengakibatkan terputus akses transportasi Kuta Cane, Aceh Tenggara – Medan, jembatan di jalan nasional di Desa Suka Makmur juga tersumbat material banjir bandang berupa kayu gelondongan.

“Korban terdampak masih dalam pemantauan. Tidak ada pengungsi dan juga korban jiwa,” ujarnya.

Selain banjir bandang, sejak sehari banjir luapan juga melanda tiga kecamatan, Aceh Tenggara, dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah setempat.

“(Banjir, red) akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, mengakibatkan debit air sungai di beberapa daerah mengalami peningkatan,” ujarnya.

BACA JUGA :  IGTKI-PGRI Bersama Dinas Pendidikan Pekanbaru Gelar Pentas Seni Taman Kanak-Kanak

Banjir luapan itu terjadi pada Minggu 29 Desember 2024 sekitar pukul 20.10 WIB di 11 desa dalam empat kecamatan di antaranya Kecamatan Bambel tiga desa, Kecamatan Lawe Bulan enam desa, Kecamatan Lawe Sumur satu desa dan Kecamatan Deleng Pokhkison satu desa.

Menurutnya, BPBD Aceh Tenggara telah mengerahkan personel tim reaksi cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan kaji cepat serta menurunkan satu unit alat berat untuk upaya pembersihan tahap awal.

“Kondisi terakhir (banjir) terendamnya lahan pertanian masyarakat dan rumah masyarakat,” ujarnya.(*)

Sumber: Ant