Langsa | REALITAS – Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, berkunjung ke IAIN Langsa dalam rangka Dialog Terbuka bertema transformasi IAIN Langsa menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Acara ini berlangsung khidmat di Masjid Azzawiyah Cot Kala, yang menjadi saksi langkah besar kampus menuju perubahan status kelembagaan.
Kunjungan Marwan Dasopang diawali dengan penyambutan hangat oleh Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, di Biro Rektor. Dalam pertemuan ini, Marwan dijamu makan malam oleh pihak kampus sebagai wujud penghormatan atas kehadirannya. Momen ini menjadi ajang diskusi ringan sebelum dialog formal dimulai.
Acara resmi dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Dr. Amiruddin Yahya, MA. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Langsa menyampaikan harapannya kepada Komisi VIII DPR RI untuk memberikan dukungan penuh terhadap percepatan proses transformasi. “Kami membutuhkan persetujuan administratif, politik, dan anggaran agar proses ini dapat segera terealisasi. Transformasi menjadi UIN adalah langkah strategis untuk memperkuat kontribusi kami dalam pendidikan tinggi Islam,” ujarnya.
Dalam diskusi singkatnya, Marwan Dasopang menggarisbawahi pentingnya tujuan dari perubahan status ini. “Perubahan menuju UIN bukan untuk gagah-gagahan. Kalau itu tujuannya, nanti bisa saja UIN tidak lagi berada di bawah Kementerian Agama. Namun, jika kita fokus pada kualitas dan pelayanan umat, transformasi ini akan berdampak besar,” jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Wakil Rektor, para dekan dan wakil dekan, kaprodi serta sekretaris prodi, dosen, dan mahasiswa. Salah satu momen menarik terjadi saat Sujai, Presiden Mahasiswa, menyampaikan pertanyaan kritis terkait peran DPR RI dalam mendukung transformasi kampus. Pertanyaan ini direspons secara langsung oleh Marwan Dasopang dengan optimisme.
Dialog yang berlangsung meriah ini mencerminkan antusiasme seluruh civitas akademika dalam menyongsong perubahan status IAIN Langsa menjadi UIN. Komitmen bersama antara pihak kampus, mahasiswa, dan DPR RI memberikan harapan besar untuk kemajuan pendidikan Islam di kawasan Aceh, Indonesia dan International.(*)