Aceh Besar| MEDIAREALITAS – Mahkamah Syar’iyah Jantho, Aceh Besar, meningkatkan pelayanan dari berbagai sektor.
Hal itu ditegaskan Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho, Muhammad Redha Valevi, kepada Mediarealitas, Senin 1 Januari 2024.
Kata dia, “kita harus berlari mengejar ketertinggalan, berbenah dan mengubah MS Jantho menjadi wajah baru” kepada seluruh aparatur awal mula memimpin MS Jantho.”ungkapnya.
Peningkatkan pelayanan prima dan optimal, merupakan komitmen pimpinan dalam menghadapi tahun 2024, ujarnya.
Kata Redha, Mahkamah Syar’iyah Jantho bersiap dengan semangat tinggi dan satuan kerja terus berbenah diri berbagai sektor, tidak hanya bagi aparatur terlebih juga kepada sektor pelayanan publik atau masyarakat pencari keadilan.
Pada sektor pelayanan publik, MS Jantho berbenah dengan meningkatkan atau membuat sarana dan prasarana bertujuan memberikan kenyamanan kepada publik.
Adapun Persarana ditingkatkan
1. Penyediaan sarana parkir mobil dan sepeda motor yang representatif.
2. Pembangunan Musholla dengan ruang tempat wudhuk dan toilet yang representatif.
3. Perbaikan dan pembangunan ruang tunggu sidang yang nyaman, serta dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis bagi pengunjung dan tidak lupa mengedepankan sarana kepada kaum disabilitas seperti tempat duduk prioritas di ruang tunggu sidang.
4. Penyediaan tempat duduk yang nyaman bagi penunggu sidang, sering disebut tempat duduk “instagramable” oleh penunggu sidang
5. Penyediaan jalur khusus disabilitas tidak lupa menyediakan kamar mandi ramah khusus bagi kaum disabiltas.
6. Penyediaan pengambilan antrian sidang dan PTSP secara otomatis dengan menggunakan mesin antrian
7. Renovasi halaman kantor dengan pengecoran lantai halaman yang bertujuan memberikan keindahan “wajah” MS Jantho agar tidak tergenang air serta merenovasi taman di lingkungan MS Jantho.
8. Penyediaan Ruang Mediasi Terbuka Tau Gazebo Mediasi, merupakan terebosan baru di lingkungan Mahkamah Syar’iyah. Banyak masyarakat pencari keadilan yang memberikan apresiasi dengan berfoto di Gazebo Mediasi.
Prasarana di sektor internal
1. Dalam rentang seratus hari kepemimimpinan Redha Valevi, di MS Jantho, membuat sarana olah raga Jantho Sport Park (JSP). Sarana olahraga Lapangan Tennis dan Bulutangkis serta taman menambah keindahannya.
2. “Make-up” gedung MS Jantho dengan cat baru gedung MS Jantho
3. Relokasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang representatif serta ruang tunggu pelayanan yang nyaman
4. Melakukan perbaikan dan pergantian fasilitas meubeuleur yang layak bagi seluruh Aparatur.
Kemudian Renovasi besar besaran satuan kerja MS Jantho, tentu wajib diikuti dengan peningkatan layanan yang Prima bagi para pihak berperkara, dengan bergabung wajah baru personalia dijajaran kepaniteraan, dan jajaran kesekretariatan ikut menginjeksi “ power full “.
Satuan kerja ini dalam meningkatkan kinerja, penyelesaian perkara yang tinggi, meningkat drastisnya rangking SIPP tertinggi sejak penilaian Sistem informasi penelusuran perkara di gulirkan Mahkamah Agung bagi MS Jantho, serta nilai satker dalam penilaian triwulan terdongkrak dari perolehan tahun-tahun sebelumnya telah menghasilkan spirit tak terhingga bagi seluruh aparatur Ms Jantho.
Teranyar tunggakan beban perkara eksekusi terus di selesaikan baik eksekusi terjadi secara sukarela maupun yg berhasil di laksanakan secara natural, bak mengabarkan kepada para stake holders, bahwa kami para personalia ms jantho “ ada “untuk kami bekerja.
Dukungan untuk menjadi lebih baik tidak hanya datang dari internal melainkan dari external MS Jantho, sejak Muhammad Redha Valevi, memimpin MS Jantho beberapa dukungan dari Stake Holders terkait, pejabat negara, pejabat pemerintahan serta lembaga tercermin dalam bentuk kunjungan kerja dan silaturahmi.
Ia menyebutkan, diantaranya anggota DPR RI, M Nasir Djamil, Dekan Fakultas Hukum Unsyiah, M Gaussyah dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unsyiah, Ahmad Mirza, anggota DPD RI Muhammad Fadhil Rahmi, Austrlia-Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2), Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Aceh, Bupati Aceh Utara, Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh.
Selanjutnya, Hakim Agung Kamar Agama MA RI, Edi Riadi, Sekretaris Dirjen Badilag, Arief Hidayat, Periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali dan Sekda Aceh Besar, Sulaimi, Hakim Agung Terpilih Kamar Pidana MA RI Ainal Mardhiah dan beberapa pejabat lainnya. (*)
