Mahasiswa UNS Tewas Terjatuh ke Dasar Gua Braholo

oleh -65.579 views
Mahasiswa UNS Tewas Terjatuh ke Dasar Gua Braholo

 GOOGLE NEWS

Gunungkidul | Realitas -Noval Bachrul Ulum (22) mahasiswa Fakuktas Kedokteran UNS Solo tewas terjatuh ke dasar Gua Braholo yang berada di Kelurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Minggu (26/3/2023) kemarin. Warga sekitar menganggap gua tersebut sebagai lokasi yang angker.

Sekretaris Kelurahan Purwodadi Menik Darmiyati menyayangkan apa yang dilakukan oleh Noval dan rekan-rekannya. Sebab korban dan kawan-kawan tidak meminta izin terlebih dahulu ke pihak desa ataupun memberitahu dukuh setempat. “Tidak ada pemberitahuan ke kami,” ujar dia Senin (27/3/2023).

Tidak hanya itu, ternyata mereka juga tidak meminta bantuan penduduk untuk mendampingi para mahasiswa tersebut. Meskipun beralasan karena sedang survei, namun seharusnya para mahasiswa ini meminta bantuan penduduk setempat untuk mendampingi.

Penduduk setempat perlu mendampingi karena yang lebih mengetahui medan dan karakteristik Gua Braholo. Terlebih selama ini warga sekitar menganggap Gua Braholo tersebut adalah tempat yang sangat angker sehingga tidak ada warga yang berani menjamahnya. “Itu bukan gua, tapi luweng. Sangat angker, warga saja tidak berani masuk. Ini kok nekat,” kata dia.

PJ Kapolsek Tepus, Iptu Ngatimin mengatakan berdasarkan keterangan rekan korban, Noval Bachrul Ulum (22) warga Tegal Jawa Tengah, merupakan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) VAGUS Fakultas Kedokteran Universitas Negri Solo (UNS) yang tengah melakukan survei untuk kegiatan Diklat Lanjutan di Mapalanya.  “Dia Bersama 7 rekannya melakukan survei di beberapa lokasi,” kata dia.

Dia menyebut selain korban ada 6 orang lainnya sama-sama dari UNS. Mereka terbagi dalam 2 kelompok di mana 4 orang ke Gua Braholo, selebihnya di area Panjat Tebing Pantai Siung yang memang masih berada di Kelurauan Purwodadi.

Bersama 3 rekannya, korban kemudian menuju ke area Gua Braholo yang berjarak sekitar 7 kilometer dari lokasi pertama. Sesampai di lokasi, korban berserta rekanya kemudian mengeluarkan peralatan untuk melakukan penurunan gua.

Mereka sebenarnya melakukan sempat persiapan di dekat jalan, kemudian menuju ke mulut gua untuk memasang tali pengaman (ancor) di sekitar area. Namun mereka tidak mengajak penduduk setempat untuk mendampingi.

“Tak jauh dari mulut gua, korban kemudian naik di atas tebing yang berada di sisi timur gua dengan menaiki batu,” kata dia.

Namun nahas, saat hendak memasaang webing di antara batu, batu tersebut pecah dan korban terpeleset hingga masuk ke dasar gua. Melihat kejadian tersebut, rekan korban mencoba mengetahui keadaan korban yang berada didasar gua.

Sempat diteriaki dari atas, namun korban tak merespon hingga rekan korban meminta pertolongan kepada warga setempat. Warga yang mendapat informasi kemudian melaporkannnya ke Polsek dan selanjutnya menghubungi Tim SAR dan relawan untuk membantu proses evakuasi.  (*)

Sumber: iNews