Belawan | Realitas – Ucapan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, SH, MH yang mengatakan tawuran terjadi disebabkan faktor “Dendam Nenek Moyang” mengundang reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat khususnya Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan warga asli kelahiran Belawan serta meralat kembali ucapannya.
Masyarakat menilai ucapan tersebut sangat melukai hati warga Belawan dan miris kedengarannya serta tidak layak disampaikan seorang Kapolres ditengah-tengah masyarakat khususnya didepan para pejabat pemerintahan terutama setingkat menteri.
“Saya tidak suka dengan ucapan Kapolres Pelabuhan Belawan, menilai masalah tawuran yang terjadi di Belawan belakangan ini sudah berjalan akibat dendam nenek moyang dan secara tidak langsung menyudutkan nenek moyang kami dahulunya suka dengan tawuran”, ucap Teuku Muhammad Nabawi Al Quraisy (Asli Putra Kelahiran Belawan) pada Senin, (30/01/2023) saat memberikan komentarnya melalui WhatsApp pribadinya.