FPRA Desak Pj Gubernur Aceh Segera Audit Eksternal PT Medco

oleh -126.579 views
oleh
FPRA Desak Pj Gubernur Aceh Segera Audit Eksternal PT Medco
Khaidir,SH Sekjen FPR ACEH

Jakarta | Realitas – Forum Peduli Rakyat Aceh (FPRA) mendesak Pj Gubernur Aceh segera membentuk tim audit eksternal PT Medco.

Pasal, ada banyak masalah perusahaan itu yang tidak terbuka kepada publik, baik persoalan penyaluran dan penggunaan dana Corporate social responsibility (CSR) maupun kondisi lingkungan sekitar.

Ini tugas kita bersama bahwa keluhan masyarakat sekitar PT Medco hari ini harus segara di atasi, menyangkut mekanisme atau aturan penggunaan dan penyaluran dana CSR dengan pemerintah tetap harus terbuka kepada masyarakat Aceh timur, jangan sampai masyarakat menghirup bau limbah perusahaan saja, sebut Khaidir,SH selaku Sekjen FPR ACEH dalam keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).

PT Medco harus betanggung jawab atas kerusakan lingkungan, sosial ekonomi termasuk pendidikan warga sekitar, jangan merusak saja. Maka kita minta PJ gubernur untuk membentuk tim audit secara eksternal jangan sampai ada permainan jika selama ini dilakukan Audit nya secara internal perusahaan dan pemerintah saja.

Lanjut Khaidir, Dana CSR ini belum menyentuh hati masyarakat sekitar apalagi masyarakat umum yang ada di Aceh Timur.

BACA JUGA :   NasDem Buka Pendaftaran Dan Penjaringan Wali Kota Langsa

Kalau kita lihat dari pendapatan perhari ini sangat luar biasa, tetapi kenapa sosial ekonomi masyarakat sekitar tidak mendapatkan perhatian yang layak dari perusahaan. Maka dari sebab itu kami sampaikan permintaan ini agar perusahaan tidak seperti company dan pemerintah juga tidak main mata dengan perusahaan, buka saja ke Publik, apa yang di takuti, itupun hasil bumi kita.

Jadi kami minta, agar Pemerintah Daerah termasuk DPR-RI untuk mengaudit dana CSR tersebut demi kemaslahatan masyarakat Aceh, toh itupun hak masyarakat, jadi perusahaan jangan arogan dalam mengambil hasil bumi di Aceh.

Sambung Khaidir, Penyaluran CSR kalau kita mau jujur, jangankan perusahaan sekelas Medco, MIFA, Dan perusahaan besar lainnya di Aceh, Bank Aceh saja yang sahamnya pemerintah Aceh saat ini dana CSR belum tepat sasaran. Jadi pemerintah bekerjalah yang menyentuh hati masyarakat Aceh, Jangan ada yang ditutup-tutupi dengan pihak perusahaan.

Perlu dipertegas bahwa saat ini, Konsen FPR Aceh antara lain menyangkut pendidikan, kesehatan, hukum, agama, sosial budaya, dan investasi demi kemajuan Aceh di masa yang akan datang. Kami fikir itu tugas kita semua seluruh elemen masyarakat Aceh.

BACA JUGA :   Personel Polres Singkil Nobar Semifinal Piala Asia U-23

Oleh karena itu kami mengajak seluruh masyarakat Aceh khususnya yang tinggal dilingkar perusahaan, baik perusahaan Tambang maupun Migas. Mari kita kawal perusahaan-perusahaan yang sedang mengambil hasil alam Aceh. Kita tidak Anti terhadap investasi tapi investasi yang punya hati nurani.

Saat ini, selain PJ gubernur Aceh, kita juga mendesak DPR-RI di komisi VII harus segara bekerja secara profesional dan terbuka berapa jumlah dana CSR di setiap tahun di PT Medco yang di dapatkan, dan di bawa kemana dana CSR tersebut, itu harus jelas, kami harap mau busuk itu segera hilang. Sekali lagi bahwa DPR jadilah pengawas yang objektif agar penggunaan crs tepat sasaran jangan ada permainan dalam kemaslahatan masyarakat lingkungan perusahaan.

Pengurus FPRA saat ini sedang di Jakarta untuk bertemu komisi VII DPRRI setelah mendapat informasi dari masyarakat persoalan bau busuk dari limbah PT. Medco E&P Malaka, kami fikir ini harus segara di Advokasi, tutupnya. (*)