Ratusan Ternak di Gayo Lues dan Aceh Tenggara Terjangkit PMK

oleh -97.579 views
Polisi Sapu Bersih Kasus PMK Di Aceh
Foto Ilustrasi

Blangkejeren | Realitas – Ratusan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Gayo Lues ( Galus) dan Aceh Tenggara ( Agara) terus meluas.

Dilaporkan sebanyak 271 ternak di enam kecamatan terpapar PMK.

Sedangkan di Aceh Tenggara 126 ternak dilaporkan juga terjangkit.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Gayo Lues, Darmansyah Putra, kepada Wartawan, Selasa (26/7/2022) mengatakan, jumlah ternak warga yang terjangkit wabah PMK di negeri Seribu Bukit terus bertambah.

Petugas kesehatan hewan mulai kewalahan untuk menangani penyakit tersebut.

Untuk melakukan pencegahan wabah PMK, kata Darmansyah, pihaknya memperkuat kerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan penyemprotan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Dirincikan, jumlah ternak milik warga yang sudah terjangkit PMK di Gayo Lues sebanyak 271 ekor yang terdiri dari 180 ekor sapi, dan 91 ekor kerbau.

“Dari 180 sapi yang terjangkit, dua diantaranya dinyatakan mati,” tandas Darmansyah.

Meski penyebaran PMK masih terus terjadi, namun katanya, angka kesembuhan juga tetap tinggi.

BACA JUGA :   Truk dan Sepmor Kecelakaan di Gunung Meriah, Polisi Olah TKP

Dari 271 ternak yang terjangkit, 170 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Sementara sisanya masih dalam perawatan tim kesehatan ternak.

“Saat ini upaya pencegahan terus digencarkan, baik melalui sosialisasi maupun penyemprotan kandang dan ternak warga.

Kami terus berkerja sama dengan pihak TNI dan Polri untuk mencegah penyebaran penyakit ternak ini,” pungkas Darmansyah Putra.

Selain di Gayo Lues, penyebaran PMK juga meluas di Aceh Tenggara.

“Saat ini sudah 126 sapi terjangkit.

PMK menyebar di Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, B Rahmah, Lawe Bulan, Lawe Alas dan Darul Hasah,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Khairil Anwar ST, Selasa (26/7/2022).

Dikatakan, mereka terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka tidak melepasliarkan ternak guna mencegah penyebaran virus PMK di Aceh Tenggara.

Menurutnya tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Aceh Tenggara terus memonitoring lapangan untuk memantau perkembangan kasus PMK.

Ditambah Kabid Peternakan dan Keswan Distan Aceh Tenggara itu, mereka sangat berharap adanya bantuan obat-obatan yang memadai untuk mengatasi penyakit PMK di Aceh Tenggara sehingga peternak tidak rugi akibat virus PMK yang bakal mengancam ternak bisa mati.

BACA JUGA :   Pemerintah Aceh-Haji Uma, Bantu Pemulangan Jenazah Suheri

Namun, lanjutnya, saat ini belum dia terima adanya laporan ternak warga yang mati akibat virus PMK di bumi sepakat segenap.

Untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pemkab Gayo Lues melalui Dinas Pertanian menargetkan mevaksinasi 1.000 ekot ternak pada tahap pertama.

Vaksinasi dilakukan 21-31 Juli 2022.

Dalam beberapa hari terakhir ini Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Gayo Lues terus menggencarkan vaksinasi terhadap ternak warga.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Gayo Lues, Darmansyah Putra mengatakan, bagi ternak yang akan divaksinasi, maka pemiliknya wajib menyertakan foto copy KTP/NIK dan nomor handphone.

Selain itu, ternak yang akan divaksinasi juga harus terdata dan diikat.

“Vaksinasi pada Rabu (27/7/2022) ini dilakukan di Kecamatan Tripe Jaya,” tandasnya. (*)

Sumber : si