Pekanbaru | REALITAS – Sebagai aktualisasi kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk membangun karakter siswa menjadi karakter yang soleh dan solehah, SMK Muhammadiyah 03 Pekanbaru melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat di bulan Suci Ramadhan 1446 H/2025 M.
Kegiatan pesantren kilat ini dibuka langsung oleh Kepala SMK Muhammadiyah 03 Pekanbaru Drs.Alisman yang rencananya akan digelar selama 7 (tujuh) hari kedepan dimulai dari tanggal 06 Maret hingga 14 Maret 2025.
Suasana bulan Ramadhan ini banyak dimanfaatkan oleh setiap sekolah untuk melakukan kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan karakter atau kepribadian para siswa menjadi karakter atau kepribadian yang berakhlak karimah.
Fikrizon S.Ag sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Islam Muhammadiyah dan Bahasa Arab (ISMUBA) yang juga ketua pelaksana mengatakan kegiatan pesantren kilat tersebut mengangkat tema menjadi generasi cerdas dan berakhlak mulia.
Ia juga mengatakan kegiatan pesantren kilat ini melibatkan seluruh siswa, guru, dan karyawan yang pada pembukaan menghadirkan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru, Ustaz Dr. Nazri Nazil, sebagai pemateri utama dalam sesi muhasabah.
“Selama enam hari ke depan. Setiap harinya, kegiatan diawali dengan salat Dhuha berjamaah, disusul dengan tadarus Al-Qur’an di setiap kelas. Selain itu, masing-masing kelas juga mengadakan muhadhoroh, yaitu kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan langsung oleh para siswa secara bergantian,” sebut Fikrizon.
Tidak hanya itu tambahnya, pada hari-hari berikutnya para siswa juga akan mempraktikkan berbagai ibadah, mulai dari tata cara berwudhu, bersuci (thaharah), shalat fardu, hingga praktek penyelenggaraan jenazah.
Masih menurut Fikrizon kegiatan pesantren kilat ini juga diikuti para guru dan karyawan, dengan hari dan waktu bersamaan namun dimulai pukul 11.00 WIB dan ditutup dengan shalat Dzuhur berjamaah.
“Mereka para juga mengikuti program tahsin bersama untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an. Sekolah menargetkan seluruh siswa, guru, dan karyawan membaca satu juz Al-Qur’an setiap hari atau One Juz, One Day, dengan harapan di akhir Ramadan seluruh komunitas sekolah dapat mengkhatamkan Al-Qur’an,” jelas Fikrizon.
“Semangat membaca Al-Qur’an pun menyebar di seluruh lingkungan sekolah. Tidak hanya di dalam kelas, kegiatan tadarus juga dilakukan di ruangan kantor sekolah dan bahkan juga di bengkel praktik siswa. Program ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan membentuk generasi yang cinta Al-Qur’an,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala SMK Muhammadiyah 03 Pekanbaru Drs.Alisman menyebutkan kegiatan pesantren kilat ini dilaksanakan sesuai Surat Edaran Bersama Mendikdasmen RI No.4 Tahun 2025, Menteri Agama RI No.9 Tahun 2025 dan Menteri Dalam Negeri RI No.400.6/1432.A/SJ tentang pembelajaran di bulan Ramadhan Tahun 1446 H/2025 M.
“Disini ketiga Kementerian tersebut sepakat mengajak kepada seluruh siswa-siswi di sekolah-sekolah khususnya pendidikan dasar menengah agar diberikan pemahaman pendidikan agama baik teori maupun praktek,” ujar Alisman.
“Maka untuk itu kami di SMK Muhammadiyah 03 Pekanbaru ini mengadakan pesantren kilat selama tujuh hari kedepan, Dalam rangka memperkuat wawasan keagamaan siswa, sekolah memiliki peran penting dalam membimbing mereka memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama dari program ini adalah membentuk karakter siswa yang beriman, berakhlak mulia, serta memiliki etika dan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat,” imbuhnya.
Ditambahkan Alisman, dengan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, tentunya akan memiliki pegangan kuat saat menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam dunia kerja maupun pendidikan lanjutan.
“Tentunya kita sebagai orang tua pun akan merasa lebih tenang ketika anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter baik, sopan santun, serta hormat kepada sesama, khususnya kepada orang tua dan guru,” jelas Alisman.
Menurutnya lagi, kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam menciptakan generasi emas yakni generasi yang cerdas, berprestasi, dan memiliki akhlak mulia, maka demikian dengan menghidupkan tradisi membaca Al-Qur’an di sekolah-sekolah akan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an terhadap anak didik.
“Diharapkan, dalam satu bulan Ramadhan ini, mereka dapat menargetkan khatam Al-Qur’an, terutama bagi yang sudah lancar membacanya. Sementara bagi yang belum fasih, mereka diberi kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan bimbingan guru,” ulasnya.
“Dengan adanya program ini, harapannya adalah lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang kuat. Mereka akan menjadi pribadi yang berkarakter, santun, dan mampu menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya. Inilah visi besar pendidikan, menciptakan generasi emas yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki landasan moral yang kokoh,” tutup Drs.Alisman Kepala SMK Muhammadiyah 03 Pekanbaru. (Mirza Yamoli)