Isu Stunting Menjadi Pembahasan Serius Di Musrenbang Kecamatan Tenayan Raya

oleh -33.759 views
Isu Stunting Menjadi Pembahasan Serius Di Musrenbang Kecamatan Tenayan Raya

Pekanbaru | REALITAS – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sekaligus Rembuk Stunting tingkat Kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru untuk program kegiatan Tahun Anggaran 2026 telah dilaksanakan pada Rabu, 12 Februari 2025.

Camat Tenayan Raya Abdul Barri S.IP,.M.IP mengatakan pelaksanaan program kegiatan Musrenbang dan rembuk stunting ini sesuai dengan visi misi dari Wali Kota Pekanbaru Terpilih H.Agung Nugroho dan H.Markarius Anwar, disamping juga memprioritaskan usulan-usulan dari masyarakat.

“Kita ketahui bahwa di kecamatan Tenayan Raya merupakan daerah strategis yang masuk dalam ruang lingkup Pekasikawan atau wilayah Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan maka sangat kami prioritaskan. Maka untuk itu bagaimana kita bisa menggerakkan seluruh elemen masyarakat baik pembangunan terutama sekali pemberdayaan sumber daya manusia sehingga dapat kedepannya wilayah tenayan raya lebih baik serta berkembang lagi dan menjadikan episentrum pembangunan kota Pekanbaru,” jelas Camat Barri.

Untuk usulan perbaikan lingkungan dibidang infrastruktur menurut Camat Barri masih banyak program-program yang pembenahan fisik, mengingat masih adanya permasalahan banjir hingga sampah menumpuk yang perlu dicarikan solusi secepatnya yang terbaik.

BACA JUGA :  DPD IPKBI Provinsi Riau Gelar Silaturahmi Dan Berbuka Puasa Bersama

“Termasuk juga terkait pendidikan yakni sekolah-sekolah anak bagaimana kita juga ikut andil memastikan berjalannya program Presiden Prabowo tentang Pemberian Makan Bergizi Gratis,” ujar Camat.

“Untuk stunting kita akan membuat suatu formula strategi bagaimana untuk penekanan preferensi stunting, sehingga bagaimana cara kita bisa melakukan zona zero bebas stunting, hal ini diperlukan kerjasama dari semua pihak,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua LPM Kecamatan Tenayan Raya Menhori menyampaikan bahwa wilayah dengan 8 (delapan) kelurahan ini masih banyak membutuhkan pembangunan-pembangunan infrastruktur seperti Posyandu, Jalan, dan penanggulangan banjir.

Ia menjelaskan untuk penanggulangan banjir tersebut telah menjadi isu berkepanjangan akibat terintegrasi parit antar RW maupun antar kelurahan, seperti kejadian diakhir bulan Januari 2025 lalu diwilayah Tangkerang Timur dan Sialang Sakti banyaknya rumah-rumah warga yang tenggelam akibat banjir.

“Kita berharap usulan kita ini bisa terealisasi di tahun 2026 mendatang, karena ini merupakan keinginan warga khususnya korban banjir,” singkatnya.

Anggota DPRD Provinsi Riau Dapil kota Pekanbaru Fadel Variza mengharapkan segala usulan-usulan warga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk direalisasikan, karena pemerintahan yang demokratis ini terlihat dari sinergi antar lembaga dengan lapisan masyarakat.

BACA JUGA :  Posko Angkutan Lebaran Idul Fitri Tahun Baru 2025 Bandara SSK II Dibuka, Siap “Melayani Sepenuh Hati”

“Mengingat anggaran kita yang terbatas, saya berharap perencanaan usulan ini bisa disusun dengan skala prioritas. Maka untuk itu kami hadir disini untuk memastikan dan mengawal seluruh perencanaan pembangunan yang telah diusulkan oleh masyarakat, sehingga bisa bermanfaat dan membantu kebutuhan warga,” jelas Fadel.

Terkait permasalahan stunting yang menjadi krusial diwilayah Kecamatan Tenayan Raya, politisi Partai Amanat Nasional ini menegaskan harus disikapi dengan serius oleh pemerintah setempat terkait fasilitas-fasilitas umum di pemukiman masyarakat.

“Percepatan program pembangunan fasilitas MCK yang layak dan bersih dilingkungan warga sangat perlu diperhatikan, tempat kotor tentunya menjadi sumber segala penyakit. Termasuk juga pembangunan keberadaan posyandu-posyandu yang diperlukan oleh seluruh keluarga di masyarakat, sebagai sumber kesehatan bagi generasi penerus,” tutup Fadel.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan usulan rencana pembangunan oleh Camat Tenayan Raya, Anggota DPRD Provinsi Riau, BAPPEDA, dan seluruh instansi dinas yang terkait. (Mirza Yamoli)