KUALA LUMPUR | MEDIAREALITAS – Tokoh asal Aceh di Malaysia, Haji Mansur Kasim, mengatakan bahwa pemimpin yang telah dan sedang berkuasa di Aceh rata-rata tidak moral.
Pemimpin Aceh yang tidak bermoral itu, katanya, menjadi penyebab utama Aceh berada dalam kemunduran selama bertahun-tahun dan sudah kronis.
Hal itu disampaikan Mansur dalam diskusi yang difasilitasi oleh Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) di sebuah cafe di Gombak, Negeri Selangor, Malaysia, Sabtu (7/7/2024).
Ketua YARA perwakilan Malaysia, Jafar Insya Reubee, mengadakan diskusi ini digelar dengan mengambil momentum kedatangan Ketua YARA Safaruddin ke Malaysia dan Thailand yang sedang merintis kejayaan Aceh bidang pendidikan.
“Kita ingin memanfaatkan kedatangan Pak Safar ke Malaysia dengan mengadakan diskusi yang produktif dan solutif,” ujar Jafar Insya Reubee kepada media ini.
Mansur yang menjadi nara sumber utama dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa pemimpin merupakan ujung tombak dalam memajukan Aceh.
“Sekarang adalah fakta, Aceh miskin, mutu pendidikan rendah, pengangguran, kesehatan dan stunting tinggi. Mana pemimpin?” tanya dia.
“Jika pemimpin yang ada tak bermoral, tak memiliki pendidikan yang memadai serta tak mempunyai track record yang baik di masa lampau maka jangan harap Aceh akan maju ke depannya,” kata Mansur.
“Kita terbuka sajalah, lihat pemimpin Aceh masa lalu, pasca tsunami adakah yang bermoral dan memiliki kapasitas? Tak ada,” sambung Mansur.
Untuk mewujudkan Aceh yang maju di masa depan, Mansur mengajak tokoh politik dan masyarakat Aceh untuk menentang dan menolak kandidat pemimpin yang tak bermoral dan tak berkapasitas.
“Saya lihat yang terjadi justru sebaliknya, tokoh tertentu bahkan mengekor pada pemimpin dan calon pemimpin yang tak bermoral. Ini sungguh sangat aneh,” ujar Mansur sambil menggeleng kepala. (*)