Penyaluran PKH di Tanah Jambo Aye Aceh Utara, Diduga Tidak Tepat Sasaran

oleh -76.579 views
Penyaluran PKH di Tanah Jambo Aye Aceh Utara, Diduga Tidak Tepat Sasaran
Foto Rumah penerima PKH dan Rumah warga yang dicoret dari peserta penerima PKH di Tanah Jambo Aye Aceh Utara. (Dok Mediarealitas)

Aceh Utara | MEDIAREALITAS – Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Desa Tanjong Dalam Utara, Kabupaten Aceh Utara, diduga tidak tepat sasaran.

Pengamatan Mediarealitas, Minggu 14 Januari 2024, diduga ada beberapa penerima PKH di Desa Tanjong Dalam Utara, berasal dari keluarga ekonomi mampu.

Saat penelusuran lapangan dilakukan media ini, terlihat beberapa oknum masyarakat ekonomi mampu itu, hingga saat ini masih menjadi penikmat PKH, dan penerima bantuan itu.

Hasil amatan lainnya, tampak stiker keluarga tidak mampu seharusnya ditempel di rumah penerima PKH, tidak dilakukan. Kuat dugaan, stiker itu telah dicabut inisial N, disebutkan sebagai oknum Ketua PKH. Tujuannya, menurut informasi diterima media, diduga untuk menghindari survei dari pihak dinas.

ZK, salah satu warga setempat, kepada media ini mengaku heran dan kecewa dengan program PKH itu. “Saya heran dan kecewa dengan PKH dibuat Pak Presiden Jokowi. Kenapa program ini tidak tepat sasaran disalurkan,” ujarnya.

Dia menyebutkan, jika penerima PKH di Tanjong Dalam Utara ini kebanyakan keluarga kaya, rumahnya besar. “Sedangkan keluarga kurang mampu, hanya beberapa KK saja,” tutur ZK, bertanya apakah pemerintah terkesan pilih kasih, atau memang ada dugaan permainan oleh oknum dalam penyaluran PKH ini?

BACA JUGA :  YLBH Iskandar Muda Aceh: Keputusan Keuchik Di Kabupaten Pidie Tak Berdasar, Bukan Kewenangan Keuchik Mengusulkan Sekretaris PPS

Dengan nada tinggi dan kecewa, ZK mengatakan, jika seperti ini lebih baik PKH dihapuskan saja. “Untuk apa program keluarga harapan ini, namun yang menerima justru keluarga mampu, ucapnya.

Dia pun meminta Dinas Sosial Aceh Utara turun langsung ke desanya di Tanjong Dalam Utara. Harapannya, penyaluran PKH itu, dapat tepat sasaran, pinta ZK.

Di sisi lain, salah satu warga lainnya, yakni NR, mengaku pernah menerima bantuan PKH, namun bantuan diterimanya tersebut, kandas tengah jalan.

Seraya memperlihatkan buku tabungan dan kartu ATM PKH miliknya, NR mengaku sangat kecewa. Sebab, usai mengetahui bantuan atas namanya, tiba-tiba di stop atau dicoret dalam peserta penerima bantuan PKH sejak 2021, hingga 2024 saat ini.

Anehnya lagi, ungkap dia, ketika dirinya mempertanyakan hal tersebut kepada ketua di Desa Tanjong Dalam Utara, yaitu N. Ibuk itu mengatakan, tanya saja ke Ibu ST, alias ibu Cinta, ketua kecamatan, sebut NR, meniru ucapan dari N.

BACA JUGA :  Menanti Nyali Bustami

Pasal hal itu, ia pun mengaku sangat kecewa. “Baru satu kali saya menerima bantuan sosial PKH ini, namanya langsung di coret dari peserta, tanpa ada alasan jelas,” katanya, raut wajah sedih.

Menurut keterangan dua sumber NR dan NY, mereka juga mengatakan, bahwa Ketua PKH setempat, saat pengambilan dana bantuan PKH itu, diduga turut melakukan kutipan uang rutin, yaitu per-orang Rp 20 ribu, hingga Rp 30 ribu.

Hasil kutipan tersebut, kata mereka, diduga disetor kepada ketua ada di Kecamatan Tanah Jambo Aye, beber sumber itu, kepada media ini.

Terpisah, Ketua Program PKH Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, inisial ST, saat dikonfirmasi pada 18 Januari 2024 via WhatsApp, tidak menjawab pesan dikirim wartawan. Hanya terlihat centrang dua saja.

Saat disambangi ke rumahnya, guna perimbangan berita, ketua kecamatan tersebut, diketahui sedang berada di Lhokseumawe.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPPA Aceh Utara, Iskandar, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin 22 Januari 2024, terkesan bungkam, dan tidak menjawab perihal itu. Dalam pesan dikirim wartawan, hanya terlihat centrang dua saja.

Penuli: Rahmad
Editor: DEPP