Fakta-fakta Jatuhnya Dua Pesawat Super Tucano TNI AU di Pasuruan

oleh -16.579 views
Fakta-fakta Jatuhnya Dua Pesawat Super Tucano TNI AU di Pasuruan
Terungkap, Dua Pesawat Super Tucano yang Alami Kecelakaan, Lost Contact saat Latihan Profesiensi (Foto : Instagram)

Jakarta | MEDIAREALITAS – Dua pesawat tempur jenis Super Tucano milik TNI AU jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023.

Masing-masing pesawat diisi dua orang awak, sehingga total awak pesawat pada peristiwa ini adalah empat orang.

Empat awak pesawat tersebut ditemukan meninggal dunia.

Pesawat-pesawat itu jatuh di dua titik yakni Kecamatan Puspo dan Kecamatan Lumbangan, Kabupaten Pasuruan.

Berikut rangkaian fakta pesawat tempur TNI AU yang jatuh di pegunungan yang masuk wilayah TN Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu:

Hilang kontak pukul 11.18 WIB

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati mengatakan pesawat dengan nomer ekor (tail number) TT-3103 dan TT-3111 itu awalnya lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jatim, pada pukul 10.51 WIB.

Dia mengatakan pesawat-pesawat itu melaksanakan misi Proficiency Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh.

Kendati demikian, dua pesawat dinyatakan hilang kontak beberapa menit kemudian.

“Dinyatakan lost contact pada Pukul 11.18 WIB,” ujar Agung dalam keterangannya, Kamis (16/11).

Pesawat terbang rendah dan cuaca berkabut

Sekretaris Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Dani Kusdiantoro mengaku sempat melihat pesawat sebelum mengalami kecelakaan.

Dani mengatakan saat itu pesawat terbang rendah. Selain itu, kondisi cuaca juga sedang berkabut.

“Terbangnya enggak terlalu tinggi, kan keadaan kabut tebal, terus itu nabrak tebing,” ungkap Dani saat dikonfirmasi.

“Yang satu sempat ada ledakan, yang di area Taman Nasional, yang di tebing enggak ada [ledakan] cuma nabrak tebing saja,” jelas Dani.

Selain itu, Dani menyebut orang yang berada di dalam pesawat tersebut itu meninggal dunia.

Jatuh di lokasi berbeda

Kedua pesawat tersebut jatuh di dua lokasi yang berbeda.

Satu di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan satu lainnya di lahan Perhutani.

“Yang satu jatuh di area TNBTS. Satunya di tebing wilayah Perhutani,” kata Dani.

Seluruh awak meninggal dunia

Sebanyak empat prajurit yang menjadi awak pesawat ditemukan meninggal dunia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati mengonfirmasi seluruh jenazah awak dua pesawat tempur jenis Super Tucano milik TNI AU sudah ditemukan.

Proses persemayaman secara militer akan dilakukan hari ini, Jumat (17/11).

“Besok pagi [red: hari ini] kami akan mengadakan acara pelepasan jenazah secara militer,” ujarnya.

Daftar nama awak pesawat

Terdapat total empat orang yang menjadi awak pesawat pada peristiwa ini.

Pesawat dengan nomor ekor TT-3311 diisi oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater).

Pesawat dengan nomor ekor TT-3103 diisi oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater).

Kondisi baik sebelum terbang

Agung menyatakan pesawat berada dalam kondisi baik sebelum lepas landas.

“Kedua pesawat sedang melakukan latihan formasi secara rutin. Diketahui bahwa kedua pesawat sebelum terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” jelas Agung.

Suber: cnnindonesia