Terlalu Mempercayai Teman, Berujung Istri Diperkosa Hingga 2 Kali

oleh -367.579 views
Bejad, Seorang Ayah di Aceh Singkil Cabuli Anak Tiri
Ilustrasi Pemerkosaan

Jakarta | Realitas – Masih 18 tahun, mama muda sudah dua kali diperkosa. Pelakunya ternyata teman main suami. AM (18), seorang mama muda asal Lhokseumawe Aceh sudah dua kali diperkosa.

Yang bikin miris, pelaku pemerkosa mama muda ini ternyata teman baik suami, Zulfadli.

Zulfadli diketahui sudah dua kali memperkosa AM, istri dari DK, yang merupakan teman baiknya.

Suami AM, DK sudah menganggap Zulfadli sebagai kakak angkatnya sejak dia merantau ke Jakarta.

Tindak pidana pemerkosaan itu dilakukan pelaku di Jakarta Utara, yakni pada 20 Februari 2023 dan 2 Maret 2023.

Aksi tidak manusiawi Zulfadli sudah dilaporkan ke polisi, namun hingga kini belum berhasil ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, mengatakan sudah dibentuk tim untuk melakukan pengejaran.

“Sampai kapan pun dan di mana pun, akan kami kejar,” kata AKBP Iverson Manossoh, Jumat (12/5/2023).

DK berteman baik dengan Zulfadli sejak 10 tahun lalu. Saat awal berkenalan, Zulfadli mengaku sebagai anggota Polri.

Kedekatan mereka membuat DK menganggap Zulfadli sebagai kakak angkat.

Apalagi sebagai perantau, DK juga butuh seseorang yang bisa melindunginya.

Pada tahun 2022, DK pulang ke Aceh untuk menikahi AM. Satu tahun pernikahan, mereka dikarunia seorang anak.

DK ingin kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga dia nekat untuk memboyong istri dan bayi mereka ke Jakarta pada awal tahun 2023.

“Dengan modal pas-pasan, modal minus, mereka berangkat ke Jakarta. Ketika itu, mereka sudah memiliki anak yang belum genap satu tahun,” kata kuasa hukum korban, Arifin, Selasa (9/5/2023).

Setelah tiba di ibukota, DK pun mencari rumah kontrakan di kawasan Pademangan.

Namun, rumah kontrakan yang dipilih itu terbilang tidak layak, sebab karena hanya dibatasi dinding triplek.

“Datang lagi adik iparnya. Mereka bertiga sama bayi satu di rumah kontrakan itu,” ungkap Arifin.

DK berpikir, tak sopan jika ia tak bersilaturahmi dengan Zulfadli dan orangtua angkatnya.

Saat memiliki waktu kosong, mereka pun singgah ke kediaman Zulfadli.

“Zulfadli waktu itu nggak ada di rumah. Dia ditelepon sama bapaknya, ngasitahu ada DK di sana,” ungkapnya

Akhirnya DK pun pulang. Saat itu sudah malam. Mereka lalu bertemu di rumah itu.

Pada pertemuan itu, Zulfadli berpesan agar DK dan AM tidak sungkan datang ke tempatnya jika membutuhkan sesuatu.

Saat itu DK disuruh Zulfadli untuk berbelanja bersama adik iparnya.

Karena sudah percaya, DK titipkan AM dan anak kepada Zulfadli.

Usai Dika pergi belanja, nasib sial menimpa sang istri, pada 20 Februari 2023 itu.

Ternyata Zulfadli bagaikan singa berbulu domba. Dia sengaja mengunci pintu rumah kosnya.

Dia kemudian menyalurkan nafsu bejatnya kepada AM di depan bayi yang saat itu berusia 10 bulan.

Setelah melampiaskan kekejiannya, Zulfadli mengancam korban supaya tidak menceritakan kejadian itu kepada DK.

“Kamu jangan ngomong sama suami kamu. Kalau ngomong, nanti tahu sendiri akibatnya,” tutur Arifin menirukan ucapan Zulfadli.

Saat suami sudah pulang, AM takut bercerita. Laki-laki ini memang sudah pernah digambarkan suaminya sebagai orang yang sadis.

“Jadi dia enggak berani cerita,” ucap Arifin.

Di lain kesempatan, tepatnya 1 Maret 2023, listrik di rumah kos yang dihuni AM dan DK padam.

Malam itu membuat AM dan DK kelimpungan. Mereka tidak tega melihat buah hati menangis kegerahan.

Malam kedua, 2 Maret 2023, DK tak tahan lagi. Dia khawatir kondisi anak.

Dia kemudian menghubungi Zulfadli pukul 23.00. Dia saat itu meminta rekomendasi rumah kos baru, dan berniat menumpang di rumah kos pelaku.

AM sebenarnya sudah enggan datang lagi ke sana, tetapi ia tidak punya pilihan lain.

Setiba di rumah kos Zulfadli, DK bergegas mencari hunian sementara.

AM saat itu ingin ikut, tetapi ditahan oleh pelaku. DK disuruh Zulfadli pergi sendiri, karena bila istrinya itu, kasihan dengan bayi itu.

Saat DK mencari rumah kos, Zulfadli memerkosa korban untuk kedua kalinya, 3 Maret 2023 dini hari.

Setelah satu jam lebih mencari rumah kos, DK kembali lagi ke kontrakan Zulfadli.

Dia langsung menanyakan keberadaan AM. Zulfadli memberi tahu bahwa sudah disuruh tidur di kamar samping yang biasa disewakan.

DK disarankan sementara menginap saja di kamar tersebut, dengan tujuan agar AM tidak mengadu.

DK mendatangi AM. Setelah membuka pintu, korban langsung teriak.

AM akhirnya mengungkapkan semua perlakuan bejat Zulfadli.
DK pertemukan pelaku dan korban. Zulfadli pada awalnya tak mau mengaku. Dia mengelak. Namun akhirnya mengakui semua perbuatannya.

Saat itu juga, DK berangkat ke Mapolsek Pademangan untuk melaporkan kejadian ini.

Di sana dia memperlihatkan foto pelaku. “Wah ini sudah kambuhan, sudah penjahat kambuhan, terkenal. Baru keluar kasus narkoba,” ujar Arifin menirukan percakapan DK dengan polisi.

Polisi langsung datang ke tempat kejadian perkara. Namun Zulfadli sudah tidak ada di sana.

Pagi harinya, DK dan AM mendatangi Mapolres Metro Jakarta Utara untuk membuat laporan polisi.

Laporan diregistrasi nomor LP/B/224/III/2023/SPKT/Polres Metro Jakut/Polda Metro Jaya.

Sudah dua bulan lebih sejak kasus pemerkosaan dilaporkan, pelaku belum juga ditangkap. (*)