Berita Wartawan yang Diduga Lakukan Pemerasan-pengacaman Itu Hoak

oleh -135.579 views
Berita Wartawan yang Diduga Lakukan Pemerasan-pengacaman Itu Hoak

Deli Serdang | Realitas – Sangat di sayangkan dengan adanya beberapa Media Online yang memberitakan diduga oknum Wartawan lakukan Pemerasan dan Pengacaman adalah Hoak atau tidak benar, Pasalnya Berita tersebut tidak ada Konfirmasi kepada Pihak yang diduga melakukan Pemerasan dan Pengacaman.

Berita yang diterbitkan oleh beberapa Media tersebut hanyalah berita sepihak tanpa ada berita klarifikasinya dari pihak yang jelas ditulis inisialnya oleh beberapa Media Online tersebut.

Sudah jelas tercantum dalam UU No 40 Tahun 1999 Pasal 7 Ayat 2 menerangkan berita yang disajikan harus independen, akurat, berimbang dan tidak beritikat buruk, profesional hormati hak privasi berita paktual dan jelas sumber.

Sehingga Apa yang ditulis di beberapa Media Online tersebut sudah mencoreng Citra dari Profesi Wartawan karena Oknum wartawan dari Mesia Online tersebut sepertinya diduga tidak memahami UU tentang PERS dan Kode Etik dari PERS .

Yang herannya lagi saat Wartawan meninjau tempat galian C di Desa Penara, Kecamatan Tanjung Morawa, Sumut, yang ditulis dibeberapa media Online tersebut pengambilan tanah itu hanya lah merapikan tambak ikan. Agar rapi dan dapat di kelolah warga sekitar juga dapat berputarnya perekonomi warga sekitar adalah Tidak Faktual atau Hoak.

BACA JUGA :  Pelindo Multi Terminal Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini: Menuju Implementasi SDGs

Pantauan dari beberapa wartawan saat meninjau ke Lokasi untuk mencari kebenaran dari pemberitaan tersebut pada hari Kamis (13/4/2021) sangatlah bertolak belakang, terlihat dilokasi lahan eks PTPN tersebut hancur luluh berantakan, berlobang lobang seperti ibarat kena rudal, sudah tidak bisa dipergunakan untuk lahan apapun, apalagi lagi untuk lahan pertanian.

Sudah jelas apa yang diperbuat oleh oknum Pengusaha Galian tersebut sudah melanggar Pasal 98 Ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan ancaman pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama sepuluh tahun dan denda paling sedikit Rp. 3 miliar dan paling banyak Rp.10 miliar.

Salah seorang dari Oknum wartawan yang ber inisial BM seperti inisial yang diberitakan beberapa media online tersebut saat dikonfirmasi di lokasi Galian C di Desa Penara Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada hari Kamis (13/4/2023) mengatakan ” Saya sangat menyayangkan kepada para Oknum wartawan dari beberapa Media Online tersebut yang beritanya hanya sepihak tanpa ada konfirmasi dari saya untuk kebenarannya, padahal apa yang diberitakan oleh beberapa Media Online tersebut tidak sesuai faktanya alias Hoak atau Tidak benar.

BACA JUGA :  Imigrasi Belawan Pulangkan Dua Nelayan Asal Sri Lanka Terapung Di Perairan Selat Malaka

Apalagi dalam pemberitaan tersebut ketua DPAC RENTAN ‘ Nanda Afriansyah memberikan Komentarnya yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan, Padahal faktanya dia lah orangnya, yang diduga Humas sebagai penanggung jawab di lokasi Galian C yang diduga Ilegal Tersebut.

Untuk itu saya akan melaporkanya Ke Polresta Deli Serdang dengan Pengaduan pencemaran Nama Baik sesuai Pasal pencemaran nama baik merujuk pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 pasal 45 ayat 3 yang mengatur setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dipidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp750 juta”tegasnya. (Darma)