Aceh Singkil | Realitas – Pembangunan yang rencanakan harus memperhatikan kebutuhan masyarakat serta dapat menyelesaikan permasalah yang ada, sehingga kabupaten Aceh Singkil bisa terbebas dari belenggu kemiskinan, memajukan pendidikan, meningkatkan kesehatan masyarakat, mengatasi permasalahan persampahan, permasalahan sanitasi, air bersih, dan lain sebagainya.
Demikian dikatakan Pj. Bupati Aceh Singkil Marthunis saat pembukaan Musyawarah pembangunan (Musrembang) Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (29/3/2023), di Aula Bapeda Aceh Singkil.
Marthunis mengatakan, Mengingingat anggaran pendapatan belanja Kabupaten Aceh Singkil yang sangat relatif kecil. Sehingga pembangunan yang dilakukan kurang optimal.
Melalui forum musrembang tersebut Marthunis menitip pesan kepada pemerintah provinsi Aceh melalui Bappeda Aceh, Dinas PUPR Aceh, Dinas Pariwisata Aceh. Dan berharap pembangunan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, baik yang telah direncanakan dan telah dimulai tetapi belum selesai dapat segera dituntaskan guna mendukung percepatan pengembangan perekonomian di Kabupaten Aceh Singkil.
Ada pun harapan yang Pemerintah Aceh Singkil nantikan untuk diwujudkan, disebutkan PJ. Bupati, Marthunis diantaranya
* Percepatan penyesuaian jalan dan jembatan menuju Kula Baru serta jalan Kuala baru menuju Trumon Kabupaten Aceh Selatan.
* Pembanunan jalan Simpang Keras menuju Sibagindar Kabupaten Pakpak Barat Provinsi Sumatra Utara.
* Peningkatan jalan Singkil-Lipat Kajang sebagaimana yang kita lihat sangat membutuhkan perhatian.
* Pengembangan Pariwisata khususnya Kepulauan Banyak, kalau dibagikan timur Indonesia ada Raja Ampat, dibagian barat ini kita mempunyai kepulauan Banyak sebagai Ratu-nya.
* Pemberdayaan UMKM yang ada di kabupaten Aceh Singkil agar dapat bersaing dengan daerah lain.
* Sektor perikan untuk meningkatkan produksi para nelayan kita.
* Pembangunan balai kerja (BLK) untuk meningkatkan sumberdaya manusia para pencari kerja.
Harapan ini, semoga dapat disampaikan kepada Bapak Gubernur Aceh, teebih lagi Kabupaten Aceh Singkil telah didaulat sebagai daerah penyokong pengembangan daerah pariwisata Danau Toba. Untuk itu sangat dibutuhkan pecepatan pembangunan infrastruktur pendukung yang memadai. (*)
