Usai Viral Salat Kilat, Kini Heboh Jamaah Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Tarawih

oleh -92.579 views
Usai Viral Salat Kilat, Kini Heboh Jamaah Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Tarawih
Tangkap layar videoI

Jakarta | Realitas – Sebelumnya jagat sosial sempat digemparkan dengan video viral salat kilat, banyak yang menimbul tanda tanya darikalangan ummat islam, tak lama kini munjul jamaah masjid sedang berdiri sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melakukan salat tarawih bersama.

Dalam hal itu makan Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Sulsel merespons peristiwa itu, dan menyebut itu bisa terkesan Lecehkan Agama dan Negara.

Video ini punya durasi 2 menit 7 detik. Dan menjadi viral usai dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainya.

BACA JUGA :   Setelah Dilaporkan Oleh YARA Langsa: Palsukan Dokumen Nasabah, Oknum Pegawai BSI Ditangkap Polres Aceh Timur

Di sana ada sejumlah jamaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.Terdengar jamaah nampak kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jamaah berdiri dan melanjutkan salat tarwih bersama.

Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam salat.

Sekretaris MUI Sulsel, KH Muammar Bakry menyebut agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri jadi masing-masing harus ditempatkan pada proporsinya.

Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini menjelaskan syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. Syiar seperti ceramah agama sebelum tarwih, zikir wirid dan sejenisnya.

BACA JUGA :   Bea Cukai Langsa Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal

“Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” kata Muammar dikutip dari laman resmi MUI, Sabtu 16 April. (*)

Sumber: voi