Satu Keluarga Warga Nias Masuk Islam Di Nagan Raya

oleh -256.579 views
oleh
Agus Rimung Kila bersama Tgk Jafar Desa Alue Seupeung melakukan prosesi masuk Islam satu keluarga di saksikan masyarakat di Desa Alue Seupeng Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Kamis (10/9/2020).(Mediarealita/Nuna Katijah)

Nagan Raya I Realitas – Satu Keluarga Warga Nias Masuk Islam Di Nagan Raya.

Satu keluarga Asal Nias Warga desa Lele Ana’ah Kecamatan Idane Gawo Kabupaten Gunung Sitoli masuk Islam Di Nagan Raya, yang dilaksanakan Desa Alue Seupeng Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Kamis (10/9/2020).

Hadir dalam prosesi tersebut, Kades Darmi Ketua Pemuda Tuha Peut dan Tgk Jafar serta masyarakat Desa Alue Seupeng setempat.

Dalan Prosesi masuk Islam warga Asal Nias ini terlebih dulu dilakukan mengucapkan dua kalimat Syahadat yang di pimpin oleh Tgk Jafar, di tepung tawari yang di ikuti memakai kain putih di atas dan doa.

BACA JUGA :   Polisi Bekuk Pelangsir 300 Kilogram Ganja

Satu keluarga yang masuk islam, terdiri 7 orang yakni Abdul Wahap (40) Kepala Keluarga, sebelum masuk islam nama Asli Faomi, Yanisa (30) sebelumnya Yanisa, Sabakiah (17) Sebelumnya Febekia, Muhammad (4) sebelumnya Edison, Agusman (9 ) sebelumnya Agusman dan mertuanya Fatimah Wati (80) sebelumnya Bulufati.

Grop Rimung Kila T.Saiful kepada Mediarealitas mengatakan, satu keluarga yang masuk islam adalah satu keluarga sudah menetap di desa Alue Seupeung selama tiga bulan,’’kata T.Saiful didampingi Agus Rimung Kila.

Mereka yang masuk Islam atas kebijakan grop Rimung Kila sendiri sehingga prosesi ini dilakukan setelah musyawarah, warga Nias ini bekerja sebagai buruh kasar dimana ada yang nyuruh di situ mereka, karena kasihan dilihat mengambilah kebijakan untuk masuk islam dan itu atas permintaan mereka sendiri.

Abdul Wahab masuk islam ini atas kemauan kami sendiri, setelah kami melihat dan meneliti ajaran islam ternyata Agama ini satu-satu agama yang bisa kita qanut.

BACA JUGA :   Pj Bupati Simeulue Ikut Pilkada, Mendagri Diminta Ambil Sikap

“Tidak ada pemaksaan kami masuk agama islam atas kemauan sendiri dan itu setelah bersepakat bersama keluarga lain dan kami meminta pihak Desa untuk memeluk Agama Islam, karena agama Islam yang jelas dan baik”jelas Abdul Wahab. (Nuna Katijah)