Noumea | Realitas – Gempa dangkal berkekuatan 7,5 Skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai Kaledonia Baru, Rabu 5 Desember 2018, dan memicu peringatan gelombang tsunami serta perintah evakuasi.
Pusat peringatan Tsunami Pasifik mengatakan gelombang tsunami telah “terpantau” terbentuk di kawasan tanpa menyebutkan lokasi pastinya.
Warga Kaledonia Baru, negara yang terletak di utara Selandia Baru, menerima pesan singkat dari pemerintah untuk segera mengungsi.
Pemerintah menyebutkan ancaman gelombang tsunami hingga setinggi tiga meter.
Namun, sejumlah warga di Kaledonia Baru dan juga Vanuatu mengaku tidak merasakan guncangan.
Suara sirene peringatan tsunami di Vanuatu juga tidak berbunyi dalam gempa kali ini.
“Gelombang tsunami yang merusak diperkirakan melanda beberapa pesisir,” lapor Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, seperti disitat dari kantor berita AFP.
Disebutkan bahwa zona bahaya meliputi beberapa wilayah pantai dalam radius 1.000 kilometer dari episenter gempa
Episenter gempa dilaporkan berlokasi sekitar 300 km dari timur Noumea, ibu kota Kaledonia Baru.
Sejumlah gempa susulan dilaporkan terjadi usai guncangan perdana hari ini.
Otoritas Selandia Baru sempat mengeluarkan peringatan tsunami, namun dicabut tidak lama setelahnya.
Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS, dampak akibat gempa ini relatif minimal dalam hal korban jiwa. (metrotv/iqbal)