Polisi Ungkap Keterlibatan Ormas Dalam Kasus Penculikan Pemborong Di Langkat

oleh -14.759 views
Polisi Ungkap Keterlibatan Ormas Dalam Kasus Penculikan Pemborong Di Langkat
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut Kompol Jama Kita Purba.(Foto Detik)

Medan | REALITAS – Seorang pemborong bernama Syahdan Syahputra (35) dilaporkan hilang usai diduga diculik dan dianiaya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Polisi menyebut ada keterlibatan organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam kasus itu.

“Dari hasil penyelidikan, salah satu ormas di Kota Medan diduga turut terlibat dalam kasus penculikan terhadap korban Syahdan,” Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut Kompol Jama Kita Purba, kepada wartawan Jumat 23 Mei 2025.

Jama belum memerinci kondisi korban penculikan tersebut apakah sudah ditemukan atau belum. Namun, Jama menyampaikan bahwa pihaknya masih berada di Provinsi Aceh untuk menyelidiki kasus itu.

“Personel masih berada di Aceh, kita pastikan selangkah lagi dapat kita ungkap ke publik,” jelasnya.

BACA JUGA :  Masyarakat Nelayan Kecamatan Meukek Lakukan Kenduri Laot: Bupati Asel Terima Paket Khusus Proposal TPI

Sebelumnya diberitakan, Syahdan Syahputra dilaporkan hilang usai diduga diculik dan dianiaya di Kabupaten Langkat.

Kompol Jama Purba mengatakan korban dilaporkan keluarganya hilang pada April 2025. Atas kejadian itu, istri Syahdan, yakni Pipit (31) membuat laporan ke Polda Sumut.

“Istri korban melaporkan kejadian ini ke SPKT Polda Sumut dan menyampaikan adanya dugaan suaminya diculik dan dianiaya di kawasan Sei Bingei Langkat, berdasarkan keterangan warga yang ditemuinya,” kata Jama, Kamis 22 Mei 2025.

Subdit Jatanras pun menyelidiki dugaan penculikan itu. Jama menyebut pihaknya melakukan penyelidikan hingga ke Kabupaten Bireuen, Aceh untuk mencari jejak korban.

BACA JUGA :  Polres Aceh Besar Tangkap Dua Pria Diduga Transaksi Ganja

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu belum memerinci kronologi dugaan penculikan itu. Namun, dia menyebut bahwa saat ini petugas kepolisian telah mengantongi identitas sejumlah pelaku.

“Tim hingga kini masih di Aceh, namun kita memastikan bahwa kasus ini selangkah lagi dapat kita ungkap ke publik dan nama beberapa terduga pelaku juga sudah kita kantongi untuk nantinya kita beri tindakan secara tegas,” jelasnya.

Jama menyebut pihaknya juga telah menemukan sejumlah petunjuk terkait dugaan penculikan korban itu. Dari hasil penyelidikan, ditemukan tindak pidana lain selain kasus penculikan itu.(*)

 

Sumber: Dts