Komisi I DPR Minta Keterbukaan Pengusutan Penembakan PMI Di Malaysia

oleh -46.759 views
Komisi I DPR Minta Keterbukaan Pengusutan Penembakan PMI Di Malaysia
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono.(Foto Antara)

Jakarta | REALITAS – Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta adanya keterbukaan dalam pengusutan insiden penembakan pekerja migran Indonesia oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM), yang mengakibatkan satu korban jiwa dan empat orang lainnya terluka pada Jumat 24 Januari 2025.

Tak hanya dari otoritas Malaysia, dia meminta keterbukaan informasi dalam pengusutan insiden berdarah itu juga diberikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, TNI Angkatan Laut, hingga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

“Kami minta ada keterbukaan, transparansi yang tegas dan jelas dari aparat Malaysia sendiri dan juga dari seluruh pemerintahan Indonesia,” kata Dave kepada wartawan di Jakarta, Senin 27 Januari 2025.

BACA JUGA :  Ditresnarkoba Polda Kalsel Sita 33 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama

Sebab, kata dia, insiden tersebut dapat menodai dan mencoreng hubungan baik Indonesia dengan Malaysia.

“Kami amat menyesalkan dengan kejadian di mana ada sejumlah WNI yang ditembak hingga mengakibatkan korban jiwa satu orang,” ucapnya.

Untuk itu, dia menekankan harus ada keterbukaan dan kejelasan bilamana terdapat pelanggaran hukum oleh aparat APMM dalam penggunaan kekerasan yang dilakukan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).

“Sejauh mana situasinya, eskalasi setinggi apa, hingga sampai harus ada penembakan yang mengakibatkan meninggalnya satu orang WNI kita,” ujarnya.

Dia pun berharap insiden penembakan tersebut diusut hingga tuntas agar kejadian serupa tak berulang kembali di kemudian hari.

“Kami harapkan persoalan ini dapat diusut hingga selesai, tidak ada yang ditutupi, dan jangan sampai menjadi preseden yang buruk menutupi-nutupi kasus yang mengakibatkan orang meninggal,” kata dia.

Sebelumnya, insiden penembakan terhadap lima orang PMI nonprosedural oleh APMM terjadi pada Jumat 24 Januari 2025 pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia.

Insiden penembakan tersebut mengakibatkan seorang pekerja migran meninggal dunia, satu orang lainnya dalam kondisi kritis, dan tiga orang dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor, Malaysia.(*)

Sumber: Ant