Tidak Kooperatif Berantas Judi Online, Pemerintah Ancam Tutup Telegram

oleh -142.579 views
Tidak Kooperatif Berantas Judi Online, Pemerintah Ancam Tutup Telegram
ilustrasi telegram

Jakarta | MEDIAREALITAS – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengancam akan menutup platform Telegram karena tidak kooperatif memberantas judi online.

Menteri Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan, hanya Telegram satu-satunya platfom digital yang sampai saat ini tidak kooperatif membantu pemerintah memberantas judi online. “Tinggal Telegram yang tidak kooperatif.

Dicatat teman-teman silakan ditulis di media. Hanya Telegram yang tidak kooperatif!” kata Budi Arie kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat 24 Mei 2024 “Platform yang sama sekali tidak kooperatif. Telegram,” tegas Menkominfo.

BACA JUGA :  China Coast Guard Courtesy Call Ke Bakamla RI

Budi Arie menjelaskan, platform digital lainnya yang beroperasi di Indonesia sejauh ini cukup kooperatif saat diajak bekerja sama memberantas judi online. Google misalnya. Pekan depan, Kemenkominfo pekan depan akan berkomunikasi dengan Google untuk memberantas judi online.

Pasalnya, Google telah memiliki Artificial Intelligence (AI) untuk melacak situs-situs yang memuat konten judi online.

“Kalau Google Minggu depan kita akan diskusi karena google cloud sudah membuat semacam teknologi AI untuk men-scrolling atau melacak semua judi online di platform mereka,” kata Menkominfo.

BACA JUGA :  BPK RI Temukan Masalah Di Empat RSUD Jatim

Meski demikian, ia menegaskan, pemberantasan judi online ini tak bisa hanya dilakukan oleh satu atau beberapa platform saja. Sebab, jika ada satu saja platform yang tak kooperatif, maka akan langsung dimanfaatkan oleh pengusaha judi online untuk mempromosikan website mereka.

“Sekarang ada trend para judi online ini mainnya di Telegram. Karena itu, saya peringatkan kepada platform Telegram jika tidak mau kooperatif untuk memberantas judi online ini pasti akan kami tutup!” tegasnya.(*)

Sumber: Kms