Jakarta | MEDIAREALITAS – Lantaran dianggap bisa merusak akhlak dan moral bangsa Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak konser Coldplay yang akan berlangsung pada 15 November mendatang di Jakarta.
Penolakan itu pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas yang menyebut Coldplay bisa mempengaruhi anak bangsa.
“Jangan dilihat dari faktor ekonomi saja, tapi juga sorot hal lain yang bisa mempengaruhi anak bangsa (generasi muda) akan merusak moral dan peradaban anak-anak bangsa,” ucap Waketum MUI Anwar Abbas.
Hal itu disampaikan MUI usai viral penolakan Coldplay yang disebut mendukung LGBT dan dikhawatirkan melakukan ‘kampanye’ terselubung.
Menanggapi penolakan Coldplay datang juga dari MUI, netizen ramai-ramai mengingatkan kasus eks Ketua KPU sekaligus Anggota MUI Banjarmasin.
Netizen mengingatkan kasus tahun 2021 silam itu, dimana eks Ketua KPU sekaligus Anggota MUI Banjarmasin melakukan pencabulan sesama jenis hingga dibui.
Hal itu membuat netizen meminta Majelis Ulama Indonesia untuk tidak ikut menyuarakan penolakan terhadap grup musik asal Inggris yang baru akan menggelar konser pertama kali di Indonesia.
“Ngurusi dan nuduh orang lain LGBT,,,, pelaku LGBT yg satu kubangan dg em uu iii gk diurus wkwkwkwk,” tulis akun @putra88kalibar.
“Minta konser Coldplay jangan konser di Indonesia karena LGBT. Sekalinya mantan anggotanya ada yg sama juga,” tulis akun @PedroKuntoro.
“Nah internal dulu diberesin … Koq malah urusin coldplay,” tulis akun @PoetofNation1.
“Tuhhh……mendingan MUI ngurus kasus gini..daripada urusin konser..,” tulis akun @LIniBudi.
“Air ditepuk terpercik muka sendiri… Gassss beb… kasih paham,” tulis akun @kencan_pertama.
“Lha mending Majelis Ulama Indonesia ngurusin yang kaya gini aja. Lebih penting yang ini daripada ngurusin konser Internasional,” tulis akun @Ravico27
Namun, tak sedikit pula netizen yang menyebut jika MUI telah bersikap konsisten menolak LGBT, lantaran pelaku sudah ditangkap dan ditahan.
“Udah dipenjarakan? Mui nya sendiri nggak melindungi anggotanya, trus apanya yang teeet teeet?,” tulis akun @beringinpanas.
“Tapi kan itu pelakunya dipenjara ga dilindungi MUI. Berarti MUI tetep sejalan dengan nolak Coldplay,” tulis akun @_mizuhashi.
Hingga kini, pro kontra konser Coldplay masih terus disorot. Meski adanya penolakan, tiket konser itu telah ludes terjual sejak 19 Mei 2023 kemarin. (*)
Sumber: pr