Klarifikasi Permintaan Perdamaian Ketua PAN Sumut Ditolak

oleh -122.579 views
Ketua PAN Sumut Ahmad Fauzan Daulay
Foto : Ketua PAN Sumut Ahmad Fauzan Daulay

Medan | Realitas – Ketua PAN Sumut Ahmad Fauzan Daulay berharap kasusnya dengan Riduwan Putra Saleh berakhir damai. Riduwan pun menolak mentah-mentah permintaan itu.

Bukan tanpa sebab, Riduwan pun menjelaskan alasan dia menolak ajakan damai dari Fauzan. Menurut dia, Fauzan selama ini seakan tidak acuh dengan laporannya.

Riduwan menyebut Fauzan dkk menghubunginya dan keluarga, setelah menyandang status tersangka dari Polres Padang Sidempuan. Fauzan sendiri ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan bersama tiga orang lainnya yang merupakan anggotanya di organisasi pencak silat.

“Ahmad fauzan dan kawan-kawannya baru berusaha menghubungi ketika penetapan tersangka telah disampaikan pihak Kepolisian,” ujarnya, Selasa (11/4/2023).

Riduwan mengaku mendapat informasi bahwa Ahmad Fauzan ditetapkan sebagai tersangka setelah Polres Padang Sidempuan menyampaikan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SPH2HP) kepada dirinya. Ia mengaku kepolisian sempat berusaha untuk memediasi keduanya, namun Riduwan enggan datang karena mengaku trauma.

BACA JUGA :  Imigrasi Belawan Pulangkan Dua Nelayan Asal Sri Lanka Terapung Di Perairan Selat Malaka

“Kebetulan saya tidak hadir karena masih takut dan trauma, juga karena ada kegiatan yang sudah lama diagendakan,” ucapnya.

Kemudian Riduwan menjelaskan bahwa ada pertemuan dengan pengurus pusat organisasi pencak silat di Yogyakarta pada Sabtu (4/3) yang lalu. Saat itu, Fauzan menyampaikan hal yang tidak sesuai fakta dan memojokkan dirinya kepada pimpinan pusat Tapak Suci.

Mendapat informasi itu, Riduwan mengaku berangkat ke Yogyakarta untuk bertemu pengurus pusat Tapak Suci saat itu. Namun, bukan perdamaian, malah Ahmad Fauzan cs menyudutkan dirinya kembali.

“Saya datang ke Yogyakarta, mereka tidak tahu saya datang, sampai di sana tidak ada salaman, tidak ada pembicaraan dari hati ke hati, di forum terbuka itu, saya semakin disudutkan,” ucapnya.

BACA JUGA :  Pelindo Multi Terminal Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini: Menuju Implementasi SDGs

Sehingga dia menegaskan, tidak lagi mempertimbangkan untuk berdamai dengan Fauzan. Karena ia menilai sejak awal, Fauzan tidak merasa bersalah.

“Sejak saya melaporkan ke polisi, tidak ada komunikasi dari para pihak terduga pelaku, Artinya tidak merasa bersalah,” tegasnya.

“Dari awal emang tidak ada ‘itikad untuk berdamai secara kekeluargaan, saya dan keluarga besar sudah memberi ruang untuk menunggu hal tersebut, tapi di awal-awal kejadian tidak ada usaha ke sana (damai),” kata Riduwan.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Sumatera Utara itu mengaku masih terus berupaya untuk berdamai dengan korban. Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

“Kita masih terus berupaya untuk damai, menyelesaikan melalui kekeluargaan,” katanya ketika dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).

“Iya bertemu dengan keluarga maupun melalui rekan-rekannya,” imbuhnya. (*)

Sumber :detik