MEDIAREALITAS.COM – Cara Raffi Ahmad menerapkan hukuman tegas jika Rafathar dan Rayyanza kelak melakukan kesalahan. Namun tak semua kesalahan menurut Raffi akan diberikan ganjaran hukuman berat.
Ada satu kesalahan fatal yang membuat Raffi tak segan menghukum Rafathar dan kelak Rayyanza.
Yakni jika melawan atau membentak ibu mereka, Nagita Slavina.
Diakui Raffi Ahmad, ia bisa menoleransi banyak kenakalan anak, tapi tidak dengan melawan atau membentak ibu.
Sebab dulu ketika kecil, Raffi Ahmad langsung dihukum sang ayah jika kedapatan membentak sang ibu, Mama Amy.
Raffi Ahmad kecil pernah diceburkan kepalanya ke bak berisi air ketika melawan sang ibu.
Berkaca pada pengalaman itu, Raffi Ahmad pun selalu menanamkan sugesti bahwa anak-anaknya tak boleh melawan ibu.
Karenanya saat melihat putra sulungnya, Rafathar melakukan kesalahan fatal tersebut, Raffi Ahmad segera bertindak.
Artis 34 tahun itu langsung memberikan pelajaran saat mendapat aduan bahwa Rafathar sering membentak Nagita.
Tak main-main, Raffi Ahmad segera memboyong Rafathar ke sebuah panti asuhan.
“Gue pernah bawa dia ( Rafathar) ke panti asuhan, karena dia melawan terus sama ibunya. Waktu itu gue telepon teman gue yang punya panti asuhan,” ujar Raffi Ahmad dalam podcast bersama Denny Sumargo dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (1/2/2023).
“Gue marahin Rafathar, gue bilang ‘ Rafathar tahu enggak, banyak orang yang enggak punya ibu, Rafathar punya ibu, masa dimarahin, dibentak. Papa marah banget sama Rafathar’,” sambungnya.
Menceritakan detik-detik dirinya menitipkan Rafathar di panti asuhan, Raffi Ahmad detail.
Di momen itu, Raffi juga mengaku bahwa dirinya sengaja menguji mental sang putra yang telah melakukan kesalahan.
Akibat gertakan dari sang papa, Rafathar sampai gemetaran.

“Gue sengaja tes mentalnya dulu, enggak langsung dimasukin, gue sengaja solat dulu sama dia, dia ngeliat dulu kamar panti, tiap tempatnya. ( Rafathar tanya) ‘pah ini semuanya enggak ada mama papanya?’. (Raffi jawab) ‘enggak ada’. Masuk ke kamar mandi, dia ngelihat, wah gue mainin mentalnya. Wah dia bergetar (gemetaran),” ungkap Raffi Ahmad.
Ingin membuat Rafathar makin berbakti dengan ibunya, Raffi akhirnya menitipkan sang putra di panti asuhan tersebut.
Kendati demikian, Raffi sempat tak tega kala melihat Rafathar menangis.
“Akhirnya gue bilang ‘papa pulang, Rafathar di sini seminggu’. Wah dia nangis kejer. Gue bilang ‘supaya Rafathar tahu gimana Rafathar bersyukur punya orangtua’. Dia di pesantren, masuk tuh,” ujar Raffi Ahmad.
Sempat cemas, Raffi Ahmad justru dibuat terkejut dengan sosok Rafathar.
Baru ditinggal satu jam di panti asuhan, Rafathar langsung bisa beradaptasi di tempat baru.
Bahkan Rafathar sudah mengenal teman-temannya di panti asuhan hingga bermain bersama.
“Gue nunggu satu jam, dia tadinya diam, tapi satu jam kemudian, dia udah mulai bergaul, mulai main-main, udah happy, dia malah senang,” kata Raffi Ahmad.