Langkat | Realitas – Dapur penyuling minyak mentah ilegal di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meledak Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dapur penyulingan minyak mentah tersebut dikelola Robi, warga Desa Paya Bengkuang. Ledakan terjadi ketika pekerja melakukan penyulingan minyak.
Pekerja atas nama Rendi warga Dusun I, Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, menjadi korban ledakan dapur minyak mentah ilegal tersebut.
Diketahui, condensate setelah dimasak, diproduksi menjadi ceroosine, solar, dan premium. Korban Rendi menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya dan dievakuasi ke RSU di Kota Medan.
Setelah terbakar, korban sempat dimasukkan ke kolam sewaktu api membakar tubuhnya. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Tanjungpura, lalu dirujuk ke RSU Putri Bidadari di Kecamatan Wampu.
Karena lukanya serius dan korban kritis, selanjutnya dievakuasi ke salah satu RSU yang ada di Kota Medan,” ungkap Anto dan Iyan, warga Desa Paya Bengkuang.
Kapolsek Gebang Iptu M Sebayang sewaktu dihubungi melalui pesan WatsAppnya, maupun Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno, hingga berita ini dilansir, belum memberikan jawaban.
Terpisah, Abdul Rahmad, Kepala Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, ketika dihubungi Rabu malam, membenarkan seorang warganya atas nama Rendi dirawat di tumah sakit akibat luka bakar dari ledakan dapur pemasak minyak di Dusun II, Desa Paya Bengkuang.
“Benar, warga kami yang jadi korban. Sekarang katanya dirawat di RS dr Djoelham Binjai atau entah di RSU Medan. Tapi kejadian itu lain desa dan kecamatan. Kejadiannya di Dusun II Paya Bengkuang,” kata Abdul Rahmad melalui telepon selularnya. (*)