Lahat | Realitas – Proyek pekerjaan cor beton di Desa Lesung Batu menjadi semakin kontroversi, pasalnya ketika wartawan Media Realitas melakukan konfirmasi untuk memintai tanggapan dengan pemerintah Desa setempat, Senin (12/12/2022).
Kepala Desa Lesung Batu Radius Prawira Negara, ketika di konfirmasi mengatakan bahwa pemborong (pendor) yang bernama Ligah tak Laen istri dari sang wartawan sekaligus Pemred yang mempertanyakan legal standing mediarealitas “sudah UKW atau belum”, sedangkan muchtarim sendiri belum uji kompetensi wartawan tapih mengaku sudah UKW.
Kades Prawira membenarkan bahwa pemborong (vendor) serta dari dinas Perkim Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. pada saat akan melakukan pekerjaan dari titik nol memberi tahu ke pemerintah Desa Lesung Batu, bahwa akan pembangunan jalan cor beton di lingkar desa setempat.
Pembangunan itu menggunakan dana anggaran APBD Kabupaten Lahat melalui dinas perumahan Rakyat Kawasan permukiman dan Pertanahan, namun terkait kualitas pekerjaan itu bukan ranah kami pungkasnya Kepada wartawan Senin pagi.
Sedangkan menurut toko masyarakat Desa Lesung Batu sendiri yang bernama Darwin Dari titik nol sampai pekerjaan dinyatakan selesai belum pernah melihat papan proyek tersebut dan untuk pekerjaan cor beton itu sendiri tidak begitu paham ujarnya.
Tim mediarealitas melakukan penelusuran ke dinas perkim Kabupaten Lahat sendiri dan bertemu langsung dengan PPTK Ir ALKODRA HUZAIN.
Menurut keterangan kodra selalu PPTK mengetahui dengan vitalnya pekerjaan tersebut di berbagai media namun ketika ditanya untuk spesifikasi pekerjaan itu, tergantung di RAB Rencana anggaran Biaya.
Kodra juga mengatakan jika material itu mengacu dengan RAB dan kalau menambah sedikit sedikit sedikit batu mangga saya rasa tidak menyalahi ujarnya.
Sementara untuk papan proyek dari kami dinas Perkim di wajibkan untuk memasang papan informasi tersebut.
Lebih lanjut dikatakan kodra, untuk volume jalan cor beton di lingkar desa tersebut dengan panjang mencapai 200 meter dan lebar 3 meter serta ketebalan 25 cm.
Serta jika terjadi CCO Contrak Ceng Order bisa saja terjadi, namun tidak menggunakan batu mangga, dan kami tidak berani menerima pekerjaan tersebut bila mana tidak sesuai dengan RAB awal.
Sedangkan Kepala Dinas perkim sendiri Limra Naupan.ST.MT tidak mau menjelaskan secara rinci dan pekerjaan proyek tersebut masih belum kami terima, dan belum di bayar serta mengarahkan untuk bertemu langsung saja dengan PPTK (pejabat pelaksana teknis kegiatan) namun untuk pekerjaan itu sendiri adalah PL penunjukan langsung ujar limbah kepada wartawan.
Setela dilakukan pengecekkan melalui LPSE kabupaten lahat tidak ada pekerjaan penunjukan langsung cor beton di lingkar desa lesung batu, melainkan tender dengan nilai pagu anggaran Rp 288,000,000.00.
Miris seorang pengguna anggaran di Kabupaten Lahat ketika di tanya mengatakan pekerjaan penunjukan langsung, padahal di lelang tender,dan hampir merata pekerjaan dana APBD kabupaten lahat pekerjaan pisik tidak menggunakan papan proyek dan di duga di bekingi preman dan oknum wartawan. (Andi Razak Effendi)





