Depok I Realitas – Ketua LSM PENJARA PN, Dpc Bogor Raya Deddy Karim meminta agar ada penindakan terhadap oknum RW (S) Kelurahan beiji, Kecamatan Beiji yang diduga memotong dana bantuan sosial tunai (BST) dari warga saat pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut Deddy jajaran Pemkot Depok harus menginstruksikan kelurahan setempat untuk mengecek dugaan pemotongan tersebut benar tidak nya ada pemotongan, kata Deddy
“Pejabat kelurahan setempat perlu segera melakukan pengecekan terkait hal itu. Jika benar demikian perlu ada tindakan atas oknum RW 5 Kelurahan Beiji ,Kecamatan Beiji, tersebut.
Sebab tidak boleh ada pemotongan, Keselamatan Masyarakat Merupakan Hukum Tertinggi ” ujar Deddy Kamis, (29/7/2021).
“Alasan pemotongan dana BST beragam, mulai dari dalih untuk dibagikan kepada warga yang tidak mendapat BST, alasan untuk pembangunan pos RW, Biaya Operasional ambulans, kain kafan, hingga untuk alasan pembangunan tempat ibadah. Pemotongan mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp50 ribu per kepala keluarga.”
Menurut Deddy, Ketua Lsm Penjara Pn apapun alasan nya tidak boleh ada pemotongan, semua alasan tersebut sudah ada anggaran nya dari Pemerintah sekali lagi saya katakan “Keselamtan Masyarakat Merupakan Hukum Tertingg” Ungkap nya
Berkenaan dengan hal itu, Deddy Karim mendesak Pemkot Depok mengambil tindakan tegas. Bahkan, menurutnya, jika ada unsur pidana, maka hal tersebut bisa diproses secara hukum, Keselamtan Masyarakat Merupakan Hukum Tertingg” Ungkap nya
“Ya Pemkot Depok perlu mengambil tindakan. Jika ada unsur pidana bisa saja diperkarakan secara hukum, Keselamtan Masyarakat Merupakan Hukum Tertingg” Ujarnya.
Ketua Deddy itu juga meminta agar pihak Pemkot Depok ikut memantau dan Mengawasi proses penyaluran dana BST kepada warga berikutnya. Menurutnya, dana tersebut harus sampai ke tangan penerima secara utuh dan tepat sasaran, ungkap Deddy.
Deddy Ketua Lsm Penjara Pn menyatakan bahwa kasus pemotongan bansos tunai bukti perilaku korupsi yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Ungkap nya
Deddy meminta Pemkot Depok sigap menindaklanjuti temuan-temuan yang ada ihwal pemotongan bansos dari warga yang saat pandemi 19.
“Kita hidup di negara yang tingkat Korupsinya sampai ke Grassroot.
Agar oknumnya bisa ditangkap. Kita harus merevolusi mental-mental yang suka memotong-motong bantuan warga,” katanya.tutup Deddy Ketua Lsm Penjara Pn, Dpc Bogor Raya. (Eka Gondrong)
