Langsa | Mediarealitas.com – Akibat terjadinya pemadaman listrik yang terjadi pagi tadi sejumlah petani tambak Vaname mengalami kerugian puluhan juta dimana udang yang dibudidaya dalam bioflock mati, di Gampong Sungai Leung, Kecamatan. Langsa Timur, Selasa (23/03/2021).
Adapun terjadi pemadaman listrik dari pukul 05.00 pagi lalu hidup kembali, kemudian pada sekitar pukul 07.30 mengalami padam lagi hingga pukul 09.00.
Akibat hal ini sejumlah petani tambak bioflock mengalami kerugian puluhan juta karena udang Vaname yang akan siap panen mati, dimana udang Vaname tersebut mutlak harus mendapatkan suplay oksigen serta kincir sebagai sirkulasi udara dalam proses pembesaran udang tersebut.

Salah seorang petani tambak, Ismail, yang ditemui wartawan mengatakan kelompoknya memiliki bioflock dengan nama Taci Bina sangat menyesalkan terjadinya pemadaman listrik.
“Kami sangat kesal terjadinya pemadaman listrik, karena hidupnya udang berdasarkan suplai oksigen yang mencukupi,” ungkap Ismail.
Disamping itu juga, ia jelaskan kembali sekitar 32 ribu bibit udang Vaname yang dibudidayanya dalam media bioflock hampir semuanya mengalami mati karena kurangnya oksigen.
“Seharusnya PLN tidak serta Merta dalam memadamkan suplay listrinya, pupus sudah harapan kami untuk memanen udang Vaname,” lirih Ismail.
Kendati demikian, rencana akan dipanen udang tersebut sekitar dua Minggu kedepan, namun harapan itu sirna seiring terjadi pemadaman listrik secara ‘dak-dakan’ tanpa pemberitahuan lebih awal.
“Seyogianya pihak PLN jangan seenaknya saja memadamkan suplay listriknya, tanpa harus tahu efek yang ditimbulkan dari pemadaman tersebut dan merugikan banyak petani tambak lainnya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala ULP PLN Langsa Kota, Adam Ramanditha, yang ditemui diruang kerjanya menjelaskan sebenarnya sekitar jam 06.41 sampai dengan 06.46 hanya lima menit saja padam.
Begitu tahu padam dan kita buat normalkan kembali, tim langsung mengecek lokasi terutama di Langsa Timur terkadang ada binatang yang nyangkut atau lain hal.
Sedangkan yang terjadi pada pukul 08.01 hingga pukul 10.02 merupakan emergency, ada perbaikan kubikel tegangan menengah di GI Alur Dua Langsa yang tidak bisa dielakkan.
“Inilah persoalannya yang musti diperbaiki daripada padam secara total, artinya kita lakukan manuver pengalihan beban sehingga tidak ada pelanggan yang padam,” papar Adam.
Disarankan juga kepada pelanggan kedepan agar mengistal aplikasi PLN Mobile dimana aplikasi ini pusat informasi dari PLN.
“Aplikasi ini mudahkan pelanggan dalam menerima informasi dan pelanggan juga tahu durasi pemadaman maupun lainnya atau minimal menyiapkan genset sebagai antisipasi, sembari memohon maaf atas ketidaknyaman pelanggan,” pungkasnya. (Rapian)