Blangpidie I Realitas – Sedikitnya dua desa di Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami gelap gulita hampir dua hari berturut-turut. Pasalnya, tiang listrik milik PLN, yang berada di Desa Ujung Tanah, Kecamatan Lembah Sabil, tumbang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.
Pada tiang yang tumbang tersebut terpasang trafo pembagian arus untuk sejumlah desa lainnya. Sehingga, bukan hanya desa Ujung Tanah saja yang padam akan tetapi Desa Kuta Paya dan sebagian desa lainnya mengalami kondisi serupa.
“Tiang itu, tumbang pada Sabtu (10/3/2018) jelang subuh, sekitar pukul 04.10 WIB. Akibatnya, dua desa, yakni Desa Ujung Tanah dan Desa Kuta Paya gelap total,”kata Siti Rakamah, Senin (12/3/2018) warga desa setempat yang tinggal dekat dengan posisi tiang listrik tersebut.
Imbas tumbangnya tiang pambagi arus itu, juga membuat sebagian rumah warga di Desa Ladang Tuha I, Padang Keulele, Gelanggang Batee, Ladang Tuha II dan Menasah Tengah, merasakan gelapnya malam tanpa ada penerangan.
Kata Siti, ia mendengar ledakan keras yang berasal dari depan rumahnya, disertai dengan padamnya listrik. Bersama dirinya, warga lain juga ikut berhamburan keluar rumah, untuk memastikan asal muasal suara ledakan tersebut.
“Saat kami keluar rumah, hujan masih sangat deras. Namun kami masih bisa melihat tiang yang tumbang itu karena cahaya petir,”ungkapnya.
Sementara itu, Jamaluddin warga lainnya mengakui hal yang serupa, ledakan tersebut membuat warga berhamburan keluar,“Kami melihat, percikan api keluar dari trafo. Tapi anehnya, tidak terjadi kebakaran, trafo juga tidak terbakar, hanya hancur saja karena tertimpa tiang tumbang,”sebutnya.
Melihat api keluar dari trafo, sebagian warga yang rumahnya berada di dekat tiang tumbang bermaksud ingin mengungsi sementara ke rumah tetangga lain. Keinginan itu sirna, karena api dari trafo berangsur padam sendiri tersiram guyuran hujan.
Menurut warga lainnya, tiang listrik itu tidak sanggup menggendong dua trafo yang terpasang di tiang itu. Sehingga, menyebabkan tiang itu tumbang.
Sebelum tumbang, tiang dimaksud didirikan PLN, di hamparan tanah lembek, di pematangan sawah milik penduduk. Dimana, saat musim tanam seperti saat ini, tanah di lokasi itu selalu dalam keadaan lembab. Apalagi, tanah di kawasan itu diketahui memang tanah jenis payau atau rawa. Saat petani berjalan kaki pun, tanah kawasan itu seperti berguncang.
Sampai berita ini diturunkan, dua Desa di kawasan itu, Desa Ujung Tanah dan Desa Kuta Paya, yang berada di pesisir Kecamatan Lembah Sabil, masih padam listrik. Tidak diketahui, kapan listrik akan menyala kembali.
Sementara sejumlah petugas dari PLN, masih terus berusaha untuk memindahkan tiang tumbang dan patah, serta akan menggantikan tiang dimaksud dengan tiang lain.(Syahrizal)