AKIBAT TAK PERDULI DINAS TERKAIT: Masyarakat Korban Banjir di Samadua Terpaksa Lakukan Gotroy Massal

oleh -176.579 views
oleh
Masyarakat Gampong Ladang Kasik Putih Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, dan anggota Polsek Sektor Samadua sedang melakukan gotongroyong pembersihan tanah yang bertumpuk di atas aspal badan jalan negara, hari Jumat (02/3/2018).MEDIA REALITAS/ZULMAS

ACEH SELATAN-REALITAS:Akibat Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan, kurangnya keperdulian terhadap korban musibah banjir di Gampong Ladang Kasik Putih Kecamatan Samadua, masyarakat terpaksa  lakukan gotongroyong (Gotroy) massal.

Yang sangat mengecewakan masyarakat Gampong Ladang Kasik Putih melalui Geuciknya (Kepala desa-red) Amsar, kepada Media Realitas, Jumat (02/3/208) dicelah-celah gotongrong pembersihan jalan negara lintasan Blangpidie-Tapaktuan, mengatakan dilakukan gotongroyong tersebut karena kurang kepedulinya pihak dinas terkait terhadap bencana banjir.

Sebab kata Geucik Gampong Ladang Kasik Putih, kejadian banjir itu bukan kejadian kemarin, tapi sudah berlangsung satu minggu lalu, pada hari Kamis (22/2/2018) lalu, namun hingga hari ini belum ada penanganan dari pihak dinas terkait.

Masyarakat Gampong Ladang Kasik Putih Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, dan anggota Polsek Sektor Samadua sedang melakukan gotongroyong pembersihan tanah yang bertumpuk di atas aspal badan jalan negara, hari Jumat (02/3/2018).MEDIA REALITAS/ZULMAS

Makanya saya sepakat dengan masyarakat untuk melakukan gotongroyong, termasuk anggota Polsek Sektor Samadua, juga Camat Kecamatan Samadua, Nyak Mansur, katanya.

Keucik Amsar menegaskan, ditanya masalah laporan kepada pihak dinas terkait, ia menjawab secara spontan bahwa kejadian banjir ini bukan kali ini saja, tapi sudah berulang kali, ujarnya.

Apalagi penyebab terjadinya banjir tersebut yang sudah puluhan tahun ngak pernah terjadi. Namun sejak dilakukan pembuatan jalan menuju lokasi pembangunan Fakultas Politeknik Aceh Selatan (Poltas).

BACA JUGA :  Kejari Banda Aceh Periksa Empat Pj Disdik Terkait Pelaksanaan Pelatihan Guru

Sebenarnya sebelum dilakukan letakan batu pertama pembangunan tersebut, terlebihdahulu dibangun badan jalan maupun kiri dan kanan badan jalan dibuat parit, sehingga bila hujan lebat tanahnya tidak meluap kebadan jalan negara lintasan Blangpidie-Tapaktuan.

Akibat meluapnya tanah dan air jalan menuju lokasi Politeknik, ke jalan negara, sudah barang tentu dengan sendirinya saluran air kiri dan kanan jalan tersumbat.

“Disini kita sayangkan puluhan rumah warga termasuk perkantoran pemerintah ikut di serang banjir kiriman langsung ke dalam perumahan masyarakat,” paparnya.

Ditanya bantuan panik kepada korban banjir, Amsar mengatakan sudah beberapa kali kejadian pada tempat yang sama, bahkan hingga hari ini bantuan itu belum ada diterima oleh warga korban, terangnya.

Sebelumnya media ini sudah berulang kali menerbitkan pemberitakan terkait banjir, dan tanyakan kepada Kepala Dinas Sosial Aceh Selatan, Musni Yacob, bahwa belum ada laporan camat dan keucik Ladang Kasik Putih, jawabnya singkat melalui hp dia.

BACA JUGA :  Seorang Ojol Diduga Dijebak Oknum Polisi Antar Paket Sabu, Driver Langsung Lapor BNN

Keucik Amsar, ditanya masalah laporan ia mengatakan, saya rasa masalah laporan, dinas sosial  maupun BPBD Aceh Selatan, janganlah mempersulit urusan, apalagi kami ini dalam keadaan musibah yang beruntun/berulangkali, ujarnya.

*Disesalkan

Masyakat Gampong Ladang Kasik Putih melalui Keuciknya Amsar didampingi Camat Kecamatan Samadua, Nyak Mansur, ia sangat menyesalkan terhadap pihak dinas sosial dan BPBD Aceh Selatan maupun pihak dinas Provinsi Aceh, yaitu PU Marga, selama kejadian tak mau tahu dan tidak turun langsung kelokasi banjir.

Kata Camat Samadua, Nyak Mansur, ia mengakui ada menghubungi pihak BPBD Aceh Selatan, maupun pihak Dinas PU Bina Marga Provinsi Aceh, PPK 12 yang berkantor di Aceh Selatan, tapi hp nya nggan mengangkat, katanya bahkan saya SMS lagi, papar camat juga tidak ada balasan.

“Bila diharapkan dengan gotongroyong masyarakat secara manual, tak akan berhasil, karena tanah kiriman banjir itu sudah lengket pada badan jalan aspal,” ujarnya.(MR.ZULMAS)