ACEH SELATAN | REALITAS:Sejumlah dinas instansi dalam Kabupaten Aceh Selatan (Asel) termasuk terlibat PWI Aceh Selatan, meneken nota kesepahaman program pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri bagi putra-putri daerah, di Aula Polres Aceh Selatan berlangsung Selasa (23/01/2018).
Para dinas instasi yang tergabung dalam nota kesepahaman tersebut yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dikpora, Kesehatan, Dukcapil, Kementrian Agama, MPU dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Selatan.
Menurut amatan media ini, penandatanganan nota kesepahaman antara para kepala dinas instansi terkait, MPU dan PWI, yang kesemuanya itu langsung hadir penanggungjawab satuan tersebut, lain dengan sebelumnya diwakili saja dengan staf mereka.
Kemudian penandatanganan tersebut langsung disaksikan oleh Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono, ST dan didampingi Kabag Sumda Polres, Kompol H. M Haron, maupun perwira lainnya berlangsung dengan baik.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono, ST dalam sambutannya menerangkan, penandatangan MoU sesuai dengan kebijakan Mabes Polri terkait penerimaan Polri 2018 bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Kerjasama ini bertujuan untuk meratakan perekrutan dan penjaringan. Dalam rangka memberikan pembinaan dan pelatihan kepada putra atau putri lulusan SMA/sederajat berprestasi, yang kemudian diseleksi menjadi anggota Polri.
Kapolres mengharapkan, animo masyarakat Aceh Selatan untuk menjadi anggota Polri begitu besar dari yang sebelumnya, sehingga kwata untuk kabupaten ini bisa bertambah, katanya.
Sambung kapolres, mempersiapkan putra dan putri berkualitas dan memiliki daya saing dipandang perlu untuk menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri dengan sasaran siswa sekolah menengah atas dan sederajat.
Maka sebab itu yang menjadi salah satu alasan untuk mengambil langkah mendasar dengan melaksanakan penandatangan MoU, ucap Dedy Sadsono.
Namun demikian, saya sudah mendatangi dibeberapa sekolah, baik saya sendiri maupun para kapolsek dikecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan penjaringan, katanya.
Selain itu juga kami mengimbau khususnya kepada generasi penerus putra/putri kita termasuk masyarakat untuk dapat menghindar dari narkotika, sebab itu merupakan bahan berbahaya dan bisa membawa merusak jiwa kita sendiri.
Juga diharapkan kepada pendidik, kepala desa maupun tengku-tengku di perkampungan selain memberikan harahan dan memberikan keterangan tentang bahaya narkoba, juga mengajak untuk masuk calon anggota polri.
“Kami selaku penegak hukum, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tanpa didukung oleh masyarakat, tugas kami tidak akan berhasil,” papar Kapolres Dedy Sadsono.(MR.Zulmas)